Ekspor Produk Pertanian hingga Perikanan Naik 15,6 Persen, CPO Jadi Pendorong
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor produk pertanian, kehutanan, dan perikanan mencatatkan kinerja positif. Adapun, sepanjang Juli 2025, ekspor produk tersebut naik signifikan 15,6 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menuturkan, kenaikan ini ditopang oleh produk minyak kelapa sawit dan kimia dasar organik berbasis pertanian. Dia juga menyebut bahwa tren positif ini terjadi pada saat sektor industri non-migas lainnya mengalami penurunan.
“Peningkatan secara tahunan ini utamanya disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor minyak kelapa sawit, kimia dasar organik yang berasal dari sumber hasil pertanian.” ucap Pudji dalam konferensi pers rilis BPS di Jakarta, Senin (1/9/2025).
Pudji menambahkan, crude palm oil (CPO) dan turunannya sebagai penopang ekspor pertanian mencatat kenaikan 32,92 persen secara kumulatif sepanjang tujuh bulan pertama 2025.
Dengan tren ini, sektor pertanian diproyeksikan terus menjadi motor penggerak utama ekspor nonmigas, sekaligus memperkokoh posisi Indonesia dalam perdagangan internasional.
Peningkatan nilai ekspor nonmigas secara tahunan utamanya didorong oleh sektor Industri Pengolahan. Nilai ekspor Industri Pengolahan naik 21,98 persen pada Juli 2025 secara tahunan dengan andil peningkatan sebesar 16,42 persen. Sementara itu, ekspor sektor pertambangan tercatat menurun 28,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya (yoy).
Editor: Aditya Pratama