Erick Thohir Perbesar Dana CSR ke Pendidikan Jadi 30 Persen
JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin memperbesar porsi dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) perusahaan pelat merah di sektor pendidikan. Porsi CSR di pendidikan akan ditingkatkan dari 22 persen menjadi 30 persen.
Erick juga berharap agar dana CSR untuk bidang lingkungan yang saat ini sebesar 1 persen menjadi 5 persen dari total anggaran CSR. Menurut Erick, pergeseran fokus CSR itu juga sejalan dengan visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pembangunan sejalan dengan kualitas pendidikan dan pelestarian lingkungan.
"Boleh dong menteri yang baru ingin shift (berpindah) lebih pada ke pendidikan, supaya generasi muda Indonesia punya kemampuan yang lebih baik, karena kan sekarang mayoritas penduduk Indonesia lulusan SMP dan SMA," ujarnya.
Meski tidak menyebut jumlahnya, Erick mengatakan, anggaran CSR BUMN sangat besar. Hal itu semestinya perlu dioptimalkan dengan menentukan prioritas yang berdampak optimal terhadap negara seperti sektor pendidikan dan lingkungan.
Selain alokasi dana CSR untuk pendidikan dan lingkungan yang masih sedikit, Erick menganggap penyebaran dana CSR juga belum begitu merata ke seluruh Indonesia. Dana CSR lebih banyak terpusat di Jawa, padahal, masyarakat di luar Jawa lebih membutuhkan fasilitas pendidikan dan wawasan lingkungan yang memadai.