Gandeng ITDP, MRT Jakarta Buat Studi Integrasi Antarmoda
JAKARTA, iNews.id - PT MRT Jakarta akan bekerja sama dengan Institute for Transportation Development Policy (ITDP) untuk melakukan studi integrasi antarmoda. Studi ini diharapkan dapat mengoptimalkan konektivitas antara pejalan kaki dan pengguna sepeda keseluruh stasiun MRT.
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengakui bahwa sampai saat ini belum seluruh stasiun MRT memiliki akses yang ramah bagi pejalan kaki. Dari 13 stasiun MRT yang beroperasi, hanya stasiun di kawasan Jakarta Pusat saja yang dinilai memiliki akses ramah bagi para pejalan kaki.
"Kalau anda lihat accessibility stasiun-stasiun belum terlalu ramah. Memang kelihatannya sepanjang trotoar Sudirman, Thamrin sudah kelihatan baik, tapi sesampainya di Blok M agak menantang," ujar dia di kantornya, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Oleh karenanya, dia berharap masukan dari organisasi seperti ITDP membantu pihaknya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Rencananya, proses studi akan mulai dilakukan pekan depan.
"Kita ingin mulai minggu depan ada tim antara MRT dan ITDP yang dibentuk," kata dia.