Gara-Gara Virus Korona, Angka Pengangguran China Naik 5 Juta Orang
BEIJING, iNews.id - Sekitar lima juta warga China kehilangan pekerjaannya dalam dua bulan terakhir. Situasi tersebut tidak terlepas dari virus korona yang mengganas di China beberapa waktu lalu.
Data Biro Statistik Nasional China menunjukkan, angka pengangguran menembus rekor 6,2 persen pada Februari 2020. Angka ini naik dibandingkan Januari 2019 sebesar 5,3 persen dan Desember 2019 sebesar 5,2 persen.
"Itu sama artinya, lebih dari lima juta pekerja kehilangan pekerjaan dalam dua bulan terakhir," kata Larry Hu, Kepala Ekonom di Macquarie dilansir CNBC, Selasa (17/3/2020).
Juru bicara Biro Statistik Nasional China Mao Shengyong menyebut, angka pengangguran di China stabil di kisaran 4-5 persen dalam 20 tahun terakhir. Dia optimistis angka yang kini mencapai rekor tersebut akan turun pada semester II-2019.
Kendati demikian, sejumlah analis memperkirakan angka pengangguran di China akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan.
Dang Wang dari The Economics Intelligence Unit memperkirakan 9 juta orang akan kehilangan pekerjaan tahun ini akibat virus korona. Pasalnya, indikator ekonomi China menunjukkan tekanan seperti penjualan ritel yang turun 20,5 persen pada Januari-Februari hingga output industri yang terkontraksi 13,5 persen.
Laporan Morgan Stanley juga menunjukkan naiknya angka pengangguran di China pada Februari mengonfirmasi proyeksi pertumbuhan PDB China yang negatif pada kuartal I-2020.
"Buruknya data pengangguran kemungkinan berlanjut meski China mulai lanjut berproduksi secara gradual, hal ini terlihat dari turunnya jumlah lowongan pekerjaan online di yang turun 4,6 persen dalam dua pekan pertama di bulan Maret," kata ekonom Morgan Stanley, Robin Xing, Zhipeng Cai, dan Jenny Zheng dalam laporannya.
Editor: Rahmat Fiansyah