JAKARTA, iNews.id - PT Geo Dipa Energi (Persero) melaksanakan Groundbreaking Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Small Scale Dieng 10 megawatt (MW) yang berlokasi di Lapangan Panas Bumi Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Proyek ini diperkirakan rampung tahun depan.
Direktur Utama Geo Dipa Riki Ibrahim menuturkan, proyek Small Scale 10 MW tersebut sudah direncanakan sejak tahun 2012. Namun, baru bisa direalisasikan hari ini dan rampung pada tahun 2020.
"Groundbreaking Proyek PLTP Small Scale Dieng 10 MW merupakan langkah konkret Rencana Jangka Panjang Perusahaan sebagai BUMN Panas Bumi dan Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan dalam mendukung program Pemerintah untuk penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan serta memberikan manfaat peningkatan ekonomi Indonesia," kata Riki dalam keterangannya, Rabu (10/7/2019).
PLTP Small Scale Dieng adalah pembangkit skala kecil pertama Indonesia. Selain itu, proyek tersebut telah masuk dalam program strategis nasional RUPTL (2019-2018), Road Map Panas Bumi EBTKE 2017-2025, bahkan termasuk Kegiatan Prioritas Pemantauan Kantor Staf Presiden Jokowi yang selalu dimonitor guna peningkatan Kapasitas Terpasang PLTP di Indonesia.
"Proyek ini membuat Geo Dipa menambah pasokan listrik 130 MW. Pasokan ini merupakan pemenuhan kewajiban Geo Dipa untuk mengembangkan kontrak area Dieng hingga 400 MW," ujarnya.
Proyek senilai 21 juta dolar AS ini mendapat pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang juga BUMN di bawah Kementerian Keuangan. Penandatanganan Perjanjian Kredit untuk Pendanaan Pembangunan PLTP Dieng Small Scale (1 x 10 MW) dilaksanakan tepat pada hari ini.
PLTP skala kecil 10 MW akan memenuhi kebutuhan daya listrik di Jawa dan Bali serta diharapkan mendorong minat swasta untuk membangun industri di daerah sekitar lapangan panas bumi.
Geo Dipa Energi memiliki PLTP Dieng Unit 1 dan PLTP Patuha Unit 1 dengan kapasitas masing-masing 60 MW. Dalam waktu yang tidak lama, proses pembangunan PLTP Dieng 2 dan Patuha 2 juga akan selesai dengan kapasitas 60 MW.
Selain Dieng dan Patuha, Geo Dipa mengelola WKP Arjuno Welirang dan WKP Candi Umbul Telomoyo yang memiliki sumber daya lapangan masing-masing ekuivalen 189 MW dan 112 MW.
"Kami juga sedang mempersiapkan 10-15 MW Organic Rankine Cycle Power Plant, dengan mekanisme BOT yang akan beroperasi di tahun 2020 atau 2021,” kata Riki.
Editor : Ranto Rajagukguk
Follow Berita iNews di Google News