Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Tekankan Waspadai Turunnya Daya Beli Masyarakat untuk Jaga Inflasi
Advertisement . Scroll to see content

Gubernur BI Peringatkan Potensi Kenaikan Inflasi di Tahun Depan

Rabu, 25 Agustus 2021 - 13:56:00 WIB
Gubernur BI Peringatkan Potensi Kenaikan Inflasi di Tahun Depan
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memperingatkan potensi kenaikan inflasi di tahun depan, seiring kenaikan harga komoditas dunia. 

Menurut dia, BI memperkirakan Perry memperkirakan laju inflasi pada 2021-2022 berada di level 1 persen sampai 3 persen, namun ada risiko kenaikan inflasi pada tahun depan mengingat kenaikan harga komoditas dunia.

"Kami perkirakan inflasi pada 2021 dan 2022 akan terjaga dalam kisaran yaitu 3 persen plus minus 1 persen. Meskipun risiko kenaikan inflasi pada 2022 perlu kita antisipasi sejalan dengan permintaan domestik dan kenaikan harga komoditas dunia," kata Perry Warjiyo, dalam Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Menurut dia, secara nasional laju inflasi hingga Juli 2021 tetap terjaga rendah, yakni mencapai 1,52 persen year on year. Hal itu, didorong oleh terjaganya ekspektasi inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah, meskipun permintaan dan ketersediaan pasokan, menurut Perry masih belum kuat.

"Sampai Juli 2021, inflasi terjaga rendah hampir di seluruh daerah dan secara nasional tercatat 1,52 persen year on year, sejalan dengan terjaganya ekspektasi inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah, belum kuatnya permintaan dan ketersediaan pasokan," ujar Perry. 

Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo, menekankan kepada semua pemangku kepentingan untuk waspada terhadap turunnya daya beli masyarakat di tengah terjaganya tingkat inflasi sebesar 1,52 persen year on year pada Juli 2021.

"Kita juga tahu bahwa inflasi yang rendah bisa juga bukan hal yang menggembirakan karena bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas," kata Jokowi.

Terkait dengan itu, Jokowi meminta agar para pembuat kebijakan di tingkat daerah dapat memperhatikan keseimbangan dalam hal kesehatan dan ekonomi pada kuartal III 2021.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut