Hadapi Dampak Perang Rusia-Ukraina, Sri Mulyani: Butuh Peran Super KSSK
1. Mengatasi risiko dinamika perang Rusia-Ukraina. Perang yang berkepanjangan dengan keterlibatan lebih banyak negara akan meningkatkan risiko baik bagi perekonomian maupun stabilitas sistem keuangan (SSK).
2. Mengatasi dampak perkembangan harga komoditas global, terutama energi dan pangan, terhadap inflasi yang akan memengaruhi kinerja korporasi dan rumah tangga.
3. Langkah kebijakan moneter negara maju, baik melalui kenaikan suku bunga acuan maupun normalisasi balance sheet yang dapat menyebabkan volatilitas pasar keuangan dan kenaikan cost of fund.
"Mengantisipasi ketiga hal itu, APBN akan terus memberikan respons aktif dan antisipatif serta menjadi shock absorber untuk melindungi kesehatan dan daya beli masyarakat. APBN juga akan terus dijaga kesehatannya agar mampu menjaga keberlanjutan pemulihan ekonomi," ujar Sri Mulyani.
BI melalui instrumen moneter terus menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi, termasuk melanjutkan kebijakan makroprudensial akomodatif untuk turut mendorong pemulihan ekonomi.