Hadiri Pertemuan Tahunan IsDB, Sri Mulyani Jelaskan Pembangunan Sektor Swasta dan Investasi di RI
MESIR, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembangunan sektor swasta dan iklim investasi sudah menjadi agenda pemerintah Indonesia, bahkan sebelum adanya pandemi Covid-19. Hal ini disampaikannya dalam acara Sustainable Investing in Islamic Development Bank (IsDB) Member Countries, Sabtu (4/6/2022).
“Indonesia sudah menempatkan bahwa iklim bisnis dan investasi sangat penting bagi kita. Karena itulah Presiden Joko Widodo banyak melakukan reformasi struktural,” ujar Sri Mulyani dikutip, Senin (6/6/2022).
Sri Mulyani menjelaskan, reformasi struktural yang pertama yaitu pengesahan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Dia menjelaskan, UU Cipta Kerja mempermudah banyak kebijakan, regulasi, serta kemudahan untuk memulai bisnis di Indonesia.
Terlebih, dengan adanya penyelenggaraan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang terintegrasi melalui one single submission.
“Jadi, kami mengesahkan UU ini yang kami sebut UU penciptaan lapangan kerja. Penyederhanaan birokrasi, penyederhanaan regulasi, dan penyediaan one single submission, sehingga Usaha Kecil Menengah pun dapat dengan mudah mendaftar dan memulai usahanya. Itu sangat penting,” kata dia.
Kemudian, adanya lembaga pemerintah yang dibentuk untuk mengelola investasi di Indonesia. Sri Mulyani menjelaskan, dengan adanya lembaga pengelola investasi ini adalah sebagai jembatan antara investor dengan pihak swasta, terutama dalam hal risiko yang dihadapi.
Indonesia, kata dia, benar-benar mengidentifikasi dan menggali risiko dan kendala bagi swasta untuk berinvestasi, khususnya di proyek infrastruktur.
“Oleh karena itu, untuk Indonesia kami membuat Special Mission Vehicle seperti BUMN milik Kementerian Keuangan, di mana mereka menjadi partner yang dapat diandalkan bagi swasta yang ingin datang ke Indonesia dan belum yakin dan mereka perlu memiliki partner lokal yang bisa mereka percaya. Ini kami punya PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Bahkan untuk Indonesia, selain PT SMI, kami juga baru saja mendirikan Sovereign Wealth Fund yang kami sebut sebagai Indonesia Investment Authority,” ucapnya.
Dengan demikian, dia mengatakan bahwa pemerintah memberikan peluang yang cukup besar bagi investor.
"Baik investor swasta kecil, menengah, domestik, maupun asing untuk berinvestasi di Indonesia dengan nyaman yang dilengkapi kebijakan, regulasi, institusi, bahkan instrumen yang tepat," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama