Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Vaksin Covid-19 Terbaru Resmi Rilis, FDA Approve! 
Advertisement . Scroll to see content

Harga Vaksin Covid-19 Diperkirakan Rp200.000 per Dosis

Senin, 05 Oktober 2020 - 15:10:00 WIB
Harga Vaksin Covid-19 Diperkirakan Rp200.000 per Dosis
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Bio Farma (Persero) memperkirakan harga vaksin Covid-19 yang dijual di pasaran berkisar Rp200.000 per dosis. Meski begitu, penetapan harga vaksin bergantung aturan yang dirilis Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir tengah berkomunikasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Jokowi guna membahas perihal harga vaksin tersebut. "Asumsi sementara harga (vaksin) Rp200.000 per dosis, kami sedang berkomunikasi dengan pemerintah, akan ada Perpres (Peraturan Presiden)," ujar Honesti dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Senin (5/10/2020). 

Sementara itu, terkait distribusi vaksin Covid-19, Bio Farma menargetkannya pada akhir 2020 atau awal tahun 2021. Proses vaksinasi sendiri akan dilakukan pada 170 juta orang. 

Angka itu sekitar 70 persen dari total penduduk Indonesia. Honesti menyebut, jumlah awal tersebut sesuai dengan standar atau petunjuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencapai herd immunity. Selain itu, setiap orang akan mendapatkan dua dosis vaksin atau dua kali suntikan.

Dengan begitu, Bio Farma akan menyediakan 340 vaksin di tahun depan. "Target 170 juta orang Indonesia untuk memenuhi herd immunity, jadi satu orang dua dosis, jadi butuh 340 juta dosis tahun depan," ucapnya. 

Proses vaksinasi tersebut merupakan jangka pendek dari langkah strategi holding farmasi BUMN dan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Tak hanya menggandeng produsen vaksin asal China yakni Sonovac, dalam strategi jangka pendek, BUMN Farmasi itu juga akan menggandeng sejumlah perusahaan farmasi terkemuka di dunia. 

Meski begitu, belum diketahui secara pasti ihwal identitas sejumlah perusahaan tersebut. "Untuk jangka pendeknya sendiri, kita juga kita inisiatif untuk melakukan (kerja sama) dengan beberapa produsen vaksin nanti kami informasikan lebih lanjut," kata dia. 

Sementara itu, untuk jangka panjangnya, Bio Farma akan memproduksi vaksin Merah Putih. Pada tahap ini, Bio Farma akan berkolaborasi dengan Lembaga Biomolekuler Eijkman  yang akan menggunakan strain virus asli Indonesia.

"Vaksin Merah Putih ini diharapkan akan diproduksi pada semester kedua 2022, bekerja sama dengan lembaga Eijkman yang berperan untuk penelitian awal sampai dengan pembuatan bibit vaksin," kata Honesti.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut