Hari Terakhir IMF-WB 2018, Menkeu: Banyak Tamu Kagumi Produk Indonesia
Selain itu, dari sisi pariwisata Indonesia terwakilkan selama penyelenggaraan pertemuan tahunan di Nusa Dua, Bali tersebut. Sebab, tamu-tamu menyatakan ingin menikmati turisme bersama keluarganya di Bali setelah pertemuan dilaksanakan.
"Teman-teman saya ada yang mengatakan mereka tinggal dua minggu sesudah selesainya annual meeting ini bersama keluarganya," kata dia.
Oleh karenanya, ia berharap melalui pertemuan tahunan ini berhasil merepresentasikan Indonesia sebagai negara yang baik dan aman bagi para turis asing. "Ada kawan saya dari Arab Saudi mengatakan mereka kagum banyak peserta perempuan yang jalan malam hari sendirian mereka aman," tuturnya.
Penyelenggaraan IMF-WB Annual Meetings 2018 diperkirakan mampu meramaikan sektor pariwisata, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mempromosikan investasi dan perdagangan. Dengan demkian, acara ini dapat berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kementerian PPN/Bappenas memperkirakan dampak langsung pengeluaran peserta IMF-World Bank Annual Meeting 2018 mencapai Rp943,5 miliar. Sebanyak 95,2 persen pengeluaran tersebut berasal dari wisatawan mancanegara dan sisanya, sejumlah 4,8 persen, berasal dari wisatawan nusantara. Pengeluaran terbesar adalah akomodasi yang mencapai Rp569,9 miliar, diikuti makanan dan minuman sebesar Rp190,5 miliar, transportasi sejumlah Rp36,1 miliar, hiburan sebesar Rp57 miliar, dan souvenir senilai Rp90,2 miliar.
Editor: Ranto Rajagukguk