HT: RI Harus Aktif Ambil Bagian dalam Industri 4.0, tapi Hati-Hati
"Misalnya e-commerce itu banyak shopping center dan ritel yang kena. Ini kita perhatikan, makanya ritel banyak turun," kata dia.
Oleh karenanya, dia menekankan agar selain ikut berperan, Indonesia juga harus memerhatikan agar perkembangan industri ini tidak sampai menggerus industri skala kecil seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM). Perkembangan ini justru harus bisa mendorong tumbuhnya industri UMKM.
Kemudian, industri 4.0 juga harus bisa menambah lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja di Indonesia yang terus bertambah setiap tahunnya. Selama ini, industri-industri yang ada belum mampu menampung semua tenaga kerja.

"Kalau kayak Grab dan Gojek saya dukung karena mereka menambah lapangan kerja. Tapi yang e-commerce harus hati-hati karena banyak menjual produk impor sedangkan produk dari UMKM hanya sedikit. Padahal barang-barang impor ini yang bisa membuat cadangan devisa kita tergerus," ucapnya.
Dia melanjutkan, dengan memperbanyak penjualan produk dari UMKM akan membuat Indonesia tidak hanya mengambil bagian dari revolusi industri 4.0 tapi juga berupaya untuk tidak melulu menjadi konsumen dari produk negara lain.
"Bagus untuk kita ambil bagian tapi harus diperhatikan agar bangsa kita bisa menjadi produsen juga bukan hanya konsumen," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk