IMF Prediksi Ekonomi RI 2020 Tumbuh 0,5 Persen, Angka Pengangguran Naik 7,5 Persen
WASHINGTON, iNews.id - Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2020 dari 3,3 persen menjadi minus 3 persen. Banyak negara-negara dunia yang ekonominya tertekan, bahkan tumbuh negatif.
Dalam laporan edisi April 2020 yang dikutip Rabu (15/4/2020), Indonesia menjadi salah satu negara yang ekonominya bakal merosot pada tahun ini. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 hanya 0,5 persen.
Perlambatan pertumbuhan tersebut berdampak pada angka pengangguran yang meningkat. IMF memprediksi angka pengangguran pada tahun ini mencapai 7,5 persen terhadap total angkatan kerja dari tahun lalu 5,3 persen.
Kendati demikian, lembaga itu memperkirakan ekonomi RI bisa bangkit tahun depan dengan tingkat pertumbuhan mencapai 8,2 persen. Angka pengangguran pun diprediksi turun pada 2021 menjadi 6 persen.
"Banyak negara berkembang seperti China, Indonesia, dan Afrika Selatan yang mulai menyediakan dukungan fiskal besar untuk sektor usaha dan pekerja yang terdampak," kata Kepala Ekonom IMF, Gita Gopinath.
Dia menyarankan negara-negara berkembang yang mengandalkan sektor informal, sebisa mungkin dukungan fiskal perlu terus ditambah. Bantuan tunai perlu diberikan untuk mereka yang rentan.
Di tengah pandemi Covid-19, inflasi relatif akan terkendali setidaknya dalam dua tahun ke depan. IMF memperkirakan inflasi di Indonesia akan stabil pada kisaran 2,9 persen.
Indonesia tak sendiri. Ekonomi negara-negara ASEAN lain juga tertekan akibat wabah Covid-19. Ekonomi Vietnam misalnya, hanya akan tumbuh 2,7 persen, turun dari pertumbuhan rata-rata sebesar 7 persen.
Bahkan, ekonomi Malaysia diprediksi tumbuh negatif 1,7 persen tahun ini. Sementara Thailand tertekan paling besar dengan proyeksi pertumbuhan minus 6,7 persen.
Editor: Rahmat Fiansyah