Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : TEI ke-40 Resmi Dibuka, Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas 
Advertisement . Scroll to see content

Impor Produk China Melejit, Mendag: Itu Bagus

Jumat, 16 Agustus 2019 - 14:36:00 WIB
Impor Produk China Melejit, Mendag: Itu Bagus
Impor produk China dianggap masih didominasi oleh barang modal. (Foto: Shutterstock)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku tidak masalah dengan impor produk China yang membanjiri Indonesia. Tercatat, impor produk non-minyak gas bumi (migas) dari China pada Juli 2019 sebesar 4,1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp21 triliun (asumsi kurs Rp14.300 per dolar AS).

Enggar menyebutkan, impor produk China masih didominasi oleh barang modal. Hal ini dinilai perlu untuk memasok kebutuhan industri nasional yang memang sedang dipacu pertumbuhannya.

"Lebih banyak barang modal, itu bagus dalam arti kalau masuk barang modal, bukan konsumsi, kan pertumbuhan industri baik. dari data yang dikasih BPS begitu," kata dia di Gedung MPR-DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Dia mengakui bahwa selama ini Indonesia masih belum mampu memproduksi hal serupa. Dengan demikian impor memang disebut perlu dilakukan.

"Belum bisa dipasok dalam negeri," katanya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto sebelumnya mengatakan, mayoritas barang yang dipasok oleh China ke Indonesia adalah elektronik, utamanya komputer dan handphone.

"Jenis barangnya hampir sama dengan bulan sebelumnya, buah pir, mobile phone tanpa baterai, dan utamanya PC sama laptop," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Secara kumulatif Januari-Juli 2019 impor dari China mencapai 24,73 miliar dolar AS. Mengambil porsi terbesar yakni setara 29 persen nilai impor yang masuk dari berbagai negara.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut