Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rayakan Pergantian Tahun, Sorak Sorai Fest 2025 Hadirkan Panggung Musik dan Perlindungan Asuransi Bersama MNC Life
Advertisement . Scroll to see content

Indef Minta Pemerintah Lebih Perhatikan UMKM di Tengah Covid-19

Sabtu, 11 Juli 2020 - 19:09:00 WIB
Indef Minta Pemerintah Lebih Perhatikan UMKM di Tengah Covid-19
Ilustrasi UMKM. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati meminta pemerintah memberi perhatian lebih ke sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, UMKM merupakan penyumbang utama perekonomian nasional.

Enny mengatakan, selama ini UMKM tidak pernah mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, bahkan jauh sebelum pandemi Covid-19. "Permodalan pun tidak pernah sampai 20 persen sampai diteken dengan peraturan Bank Indonesia (PBI) enggak ngefek dan sampai hari ini pembiayaan UMKM juga tidak ada 20 persen," ujar Enny dalam diskusi daring, Sabtu (11/7/2020).

Selain itu, dia juga menyebut, dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, yang dijalankan pemerintah sejauh ini hanya dari segi pembiayaan. "Jadi apa yang bisa dibantu? Jadi salah satu hal yang dibutuhkan jangan ganggu. Oke tidak perlu diberikan kasih sayang tapi (UMKM) jangan ditindas juga," kata dia.

Enny pun mengibaratkan sektor UMKM saat ini seperti orang dalam kondisi sakit yang membutuhkan transfusi darah. Sementara itu, darah yang cocok berasal dari orangtua kandung, yaitu dalam konteks ini adalah pemerintah.

"Nah anak kandung perekonomian itu UMKM. Jadi apa pun ini yang bisa menolong karena kalau diambil dari yang lain tidak akan cocok. Jadi mereka yang selama ini diberikan fasilitas luar biasa adalah usaha-usaha besar termasuk mengeksploitasi sumber daya, tetapi dalam situasi saat ini mereka enggak mau bantu.

Karena itu, dia menyebut, jika ingin ada perubahan konkret di sektor UMKM, pemerintah tidak perlu menggelontorkan dana yang besar. Pasalnya, yang dibutuhkan UMKM adalah akses pasar yang selama ini ada kooptasi dan menyebabkan mereka tidak mampu bergerak sama sekali.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut