Indonesia Berisiko Rendah Terjerat Krisis Mata Uang

TOKYO, iNews.id - Perusahaan jasa investasi asal Jepang, Nomura Holding merilis riset soal risiko negara-negara emerging market (EM) terjerat krisis mata uang.
Dikutip dari Bloomberg, Selasa (11/9/2018), ada tujuh negara EM yang berisiko tinggi terkena krisis mata uang yatu Sri Lanka, Afrika Selatan, Argentina, Pakistan, Mesir, Turki, dan Ukraina.
Dari tujuh negara tersebut, lima negara sudah mengalami krisis mata uang atau menjadi "pasien" Dana Moneter Internasional (IMF). Hanya Afrika Selatan dan Pakistan yang belum.
Di samping itu, ada delapan negara yang relatif tak terlalu berisiko yaitu Brasil, Bulgaria, Indonesia, Kazakhstan, Peru, Filipina, Rusia, dan Thailand.
"Ini hasil yang penting, karena investor biasanya sedang fokus memantau risiko EM, sehingga sangat penting untuk melihat EM sebagai satu kelompok yang homogen," kata Head of EM Economics Nomura, Robert Subbaraman.