Indonesia Kerap Jadi Target Pasar, Jokowi Dorong Penguatan Industri Dalam Negeri

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi pasar besar.

“Dengan jumlah penduduk yang besar itu, dengan daya beli yang terus meningkat, Indonesia memiliki potensi pasar yang juga sangat besar. Kekuatan pasar yang juga sangat menjanjikan,” kata dia dalam sambutannya di acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia Tahun 2020 yang digelar secara virtual, Senin (7/12/2020).

Baca Juga

Pencairan Dana Desa Tersendat, Purbaya: Ditahan untuk Kopdes Merah Putih

Dia mengingatkan agar potensi pasar yang besar ini jangan sampai dimanfaatkan oleh negara lain. Menurut dia, Indonesia harus memanfaatkan potensi pasar ini untuk industri dalam negeri.

“Namun jangan sampai dengan kekuatan pasar yang besar itu, justru dimanfaatkan oleh orang lain, oleh negara lain. Kita harus memanfaatkan pasar yang besar ini untuk meningkatkan industri di dalam negeri. Kita harus  memanfaatkan untuk mempercepat industrialisasi, membuat produk dalam negeri dan sekaligus menciptakan lapangan kerja,” ucapnya.

Baca Juga

Presiden Jokowi: Sebelum Digunakan Vaksin Sinovac Harus Diuji BPOM

Jokowi juga ingin agar Indonesia jangan hanya menjadi target konsumen produk dari negara lain. Dia menyebut, produk dalam negeri tidak kalah hebat dengan negara lain.

“Padahal kita memiliki produk dalam negeri yang hebat. Banyak anak bangsa yang mampu menghasilkan karya-karya hebat. Apalagi di bidang industri kreatif seperti fesyen, kuliner, kriya, film, musik, animasi, games dan sebagainya,” ujarnya.

Dia mengajak seluruh komponen bangsa memanfaatkan momen saat ini untuk memperkuat industri dalam negeri dan industri kreatif nasional. “Kita akan terus memperbaiki ekosistem berusaha bagi para pelaku industri kreatif. Kita harus ciptakan lebih banyak peluang bagi industri dalam negeri untuk makin berkembang. Kita harus munculkan potensi-potensi tersembunyi agar tampil memperkaya ragam kreasi khas Indonesia,” tuturnya. 

Editor: Ranto Rajagukguk