Inflasi Argentina Sentuh 71 Persen, Bank Sentral Tingkatkan Suku Bunga 950 Bps

BUENOS AIRES, iNews.id - Bank Sentral Argentina menaikkan suku bunga acuannya sebesar 950 basis poin (Bps). Kenaikan itu terjadi di tengah perjuangan negara tersebut menahan laju inflasi yang naik level tertinggi dalam 20 tahun sebesar 71 persen.

Mengutip CNN Business, Senin (15/8/2022), Bank sentral menaikkan suku bunga acuan untuk jangka waktu 28 hari menjadi 69,5 persen dari 60 persen, tingkat yang ditetapkan bank hanya dua minggu lalu ketika menaikkan suku bunga sebesar 800 basis poin.

Baca Juga

Otorita IKN Mulai Pembangunan Kompleks Legislatif dan Yudikatif, Ditargetkan Rampung 2027

Data inflasi baru pada hari Kamis menggarisbawahi urgensi yang mendorong kebijakan ekonomi, di mana harga naik 7,4 persen pada bulan Juli di atas ekspektasi dan mendorong inflasi tahunan ke level tertinggi 20 tahun sebesar 71 persen. Pada bulan tersebut juga terjadi pengunduran diri menteri keuangan lama, Alberto Fernandez diikuti dengan penggulingan penggantinya.

Angka-angka tersebut memupus harapan bahwa laporan inflasi optimis minggu ini di Amerika Serikat dan Brasil mungkin menandakan kabar baik bagi ekonomi terbesar di Kerucut Selatan itu.

Baca Juga

McDonald's Bakal Buka Kembali Restoran di Ukraina

Di Meksiko, bank sentral pada hari Kamis menaikkan suku bunga acuan negara itu tiga perempat poin persentase menjadi 8,5 persen, level tertinggi sejak rezim bank saat ini diberlakukan pada tahun 2008. Inflasi tahunan Meksiko naik bulan lalu menjadi 8,15 persen, level yang tidak terlihat sejak Desember 2000.

Baca Juga

Ada Inflasi yang Tak Bisa Dikendalikan Pemerintah, Sri Mulyani Minta Semua Jajaran Waspada

Bank sentral Argentina dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa keputusan menaikkan suku bunga untuk membantu mengurangi ekspektasi inflasi untuk sisa tahun ini dan mengkonsolidasikan stabilitas keuangan dan pertukaran.

Tingkat bunga riil yang positif adalah salah satu poin yang disepakati antara Argentina dan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam kesepakatan utang senilai 45 miliar dolar AS baru-baru ini.

Baca Juga

Rupiah Menguat 105 Poin ke Rp14.765, Imbas Inflasi AS yang Turun di Juli 2022

Menteri Ekonomi Argentina, Sergio Massa memiliki agenda utama untuk memperbaiki perekonomian negaranya, seperti mengurangi inflasi yang diperkirakan akan mencapai 90 persen pada akhir tahun, serta utang Argentina yang melumpuhkan dan pengeluaran berlebihan yang kronis.

Massa pada hari Kamis menyampaikan urgensi ketika mengumumkan rencana untuk memberikan manfaat pajak dan bea cukai kepada perusahaan minyak dan untuk memotong beberapa birokrasi dalam upaya untuk meningkatkan investasi dalam formasi serpih Vaca Muerta negara itu.