Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BPS Catat Inflasi November 0,17 Persen, Harga Pangan Stabil Jelang Akhir Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Inflasi Juni, Menko Darmin Jamin Masih Tetap Rendah

Kamis, 28 Juni 2018 - 16:04:00 WIB
Inflasi Juni, Menko Darmin Jamin Masih Tetap Rendah
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksikan angka inflasi pada Juni 2018 tetap rendah. Namun, dia tidak menyebut secara pasti besaran angka inflasi tersebut.

Darmin memastikan inflasi masih tetap terjaga menyusul langkah pemerintah yang menjaga harga bahan pokok selama Ramadan hingga Idul Fitri. Meski harga bahan pokok sempat terkerek naik memasuki Ramadan, namun intervensi pemerintah di pasar bisa membuat banderol komoditas pangan strategis kembali normal.

"Kalau inflasi enggak ada masalah, bagus,” ujar Darmin saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Dia menilai, pemerintah tetap memberi perhatian khusus untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasar. Hal ini dibuktikan dari capaian inflasi yang rendah di bulan-bulan sebelumnya.

“Aduh susah, pokoknya beberapa bulan berturut-turut rendah kan. Dan ini juga masih rendah," ucap Darmin.

Ekonom dari Institute for Development Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara memprediksi, inflasi Juni 2018 akan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yaitu sebesar 0,3 persen.

Pada Mei 2018, inflasi berada diangka 0,21 persen. Angka ini lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebesar 0,10 persen atau 0,1 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender sejak Januari-Mei 2018 sebesar 1,32 persen. Sementara, inflasi secara year on year (yoy) berada di level 3,23 persen.

"Inflasi juni proyeksinya 0,3 persen alias lebih rendah dari Juni 2017. Namun, lebih tinggi dari Mei," ucapnya.

Inflasi Juni ini menurut Bhima bakal disumbang dari kelompok transportasi termasuk angkutan udara. "Dorongan inflasi wajar secara musiman dari naiknya harga transportasi khususnya transportasi udara karena arus mudik dan naiknya biaya bahan bakar avtur," tutur Bhima.

Meski begitu, Bhima menilai inflasi yang masih terjaga karena dari sisi pemerintaan barang juga tak mengalami lonjakan. Dengan begitu, harga-harga dipertahankan tetap stabil karena daya beli masyarakat tercatat masih lemah meski mendapat stimulus dari tunjangan hari raya (THR).

"Karena penjual takut naikan harga karena daya beli masyarakatnya masih lemah. Ini bisa dicek dari inflasi inti bulan Mei saat Ramadan lebih rendah dari inflasi inti awal tahun Januari," ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut