Inflasi Naik Tajam, Mata Uang Venezuela Tak Berharga
JAKARTA, iNews.id - Uang Venezuela hampir tidak berharga, dan krisis keuangan negara itu semakin memburuk.
Negara ini mengalami bencana kemanuasian akibat kebijakan ekonomi pemerintah yang menyebabkan nilai mata uang, bolivar, terjun bebas. Kekurangan makanan dan obat-obatan telah dilaporkan di seluruh Venezuela.
Bolivar telah kehilangan 96 persen nilainya tahun ini. Pada hari Selasa, dibutuhkan 84.000 bolivar untuk membeli dolar Amerika Serikat (AS). Pada awal bulan ini, 1 dolar AS senilai 41.000 bolivar. Di awal tahun ini, dibutuhkan 3.100 bolivar untuk membeli 1 dolar AS , menurut DolarToday, sebuah situs web yang melacak nilai tukar tidak resmi.
Nilai tukar resmi pemerintah telah dianggap tidak berarti. Inflasi di Venezuela telah melonjak menjadi 4,115 persen dibandingkan dengan tahun yang lalu, menurut Steve Hanke, seorang profesor ekonomi terapan di Universitas Johns Hopkins, yang merupakan ahli hiperinflasi.
Krisis semakin dalam sejak pemerintah gagal membayar beberapa utangnya. "Perekonomian benar-benar dalam spiral kematian yang lengkap dan cuaca semakin buruk dalam dua minggu terakhir ini," kata Hanke mengutip CNNMoney, Kamis (23/11/2017).