Jaga Performa Neraca Perdagangan, Airlangga Beberkan Empat Faktor Kunci yang Harus Dicermati
Selanjutnya, perlu dicermati pula dinamika perkembangan harga dan volume ekspor komoditas utama dan potensial; dan strategi pemerintah dalam menjaga keseimbangan pertumbuhan impor khususnya pada komponen impor konsumsi.
Dia mengungkapkan, surplus neraca perdagangan pada Juni 2021, khususnya ditopang oleh beberapa komoditas nonmigas andalan Indonesia, yaitu lemak dan minyak hewani atau nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), serta besi dan baja (HS 72).
Namun di sisi lain, surplus neraca perdagangan ditekan oleh beberapa komoditas yang mengalami defisit, utamanya berasal dari reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis (HS 84), mesin dan perlengkapan elektris serta bagiannya (HS 85), serta plastik dan barang daripadanya (HS 39).
Berdasarkan data BPS per 15 Juli 2021, nilai ekspor-impor terjaga sepanjang Juni 2021, dimana nilai ekspor tercatat 18,55 miliar dolar AS dan impor 17,23 miliar dolar AS.
"Nilai ekspor di Juni 2021 ini, mencatatkan rekor tertinggi sejak Agustus 2011, sedangkan nilai impor merupakan tertinggi sejak Oktober 2018," ujar Airlangga Hartarto.