Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Teuku Faisal Fathani Dilantik Jadi Kepala BMKG, Gantikan Dwikorita Karnawati
Advertisement . Scroll to see content

Jalan di Tol Cipali Ambles, Kemenhub Kaji Pembatasan Kendaraan Berat

Rabu, 10 Februari 2021 - 14:37:00 WIB
Jalan di Tol Cipali Ambles, Kemenhub Kaji Pembatasan Kendaraan Berat
Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menimbang-nimbang untuk melakukan pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas. Wacana ini muncul seiring dengan adanya jalan amblas di jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, akan menggelar rapat tindak lanjut untuk membahas apakah perlu diberlakukan pembatasan angkutan barang bagi truk sumbu 3 ke atas. Hal ini seperti diterapkan pada periode Nataru dan Lebaran.

“Untuk rencana pembatasan operasional angkutan barang bagi truk sumbu 3 ini rencananya akan kami bahas lebih lanjut dengan pihak terkait maupun asosisi seperi Organda dan Aptrindo. Karena ini butuh komitmen kita bersama,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (10/2/2021).

Budi Setiyadi menambahkan, sejak terjadinya keretakan jalan tersebut di Kilometer (Km) 122+400 arah Jakarta, maka di sepanjang ruas jalan terdampak dilakukan penanganan berupa contraflow. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang.

Sementara untuk perbaikannya akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Nantinya, ada pengurukan jalan di tengah yang dilakukan selama 10 hari agar jalan bisa dilalui sebanyak 4 jalur. 

Guna meminimalkan adanya keramaian dari warga setempat yang akan menyaksikan perbaikan jalan ambles tersebut, Budi meminta agar pekerjaan perbaikan jalan ditutup. Dia juga mengimbau bagi masyarakat yang melintasi lokasi tersebut untuk tetap berhati-hati dan tetap menjaga jarak aman antar kendaraan terlebih dalam kondisi cuaca ekstrem seperti beberapa waktu terakhir juga tetap mewaspadai curah hujan tinggi yang terjadi di beberapa daerah.

“Kami akan berkoordinasi dengan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Korlantas Polri, ada beberapa yang akan dilakukan untuk penanganannya. Untuk (perbaikan) konstruksinya akan dilakukan oleh Kementerian PUPR, sementara untuk manajemen lalu lintasnya tadi sudah dibahas beberapa opsi penanganan seperti contraflow yang diperpendek 400 m sehingga akan menguruk jalan di tengah untuk dilalui sehingga akan tetap ada 4 lajur seperti biasa tapi ini memang butuh waktu 10 hari,” ucapnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut