Jeff Bezos Masih Jadi Orang Terkaya Di Dunia
NEW YORK, iNews.id – Percaturan orang kaya dunia belum banyak berubah. Pendiri Amazon Jeff Bezos masih memuncaki peringkat manusia terkaya di dunia. Sementara itu ada lima warga negara Indonesia (WNI) yang masuk dalam 500 daftar Indeks Miliarder Bloomberg.
Bezos memang manusia fenomenal yang masih paling tajir di jagat raya ini. Total kekayaan Bezos hingga kemarin tercatat se besar 132 miliar dolar AS (Rp1.842 triliun). Kekayaan Bezos juga terakumulasi dari website ritel Zappos dan Audible yang menjadi platform untuk para vendor pihak ketiga dan menyediakan layanan komputasi cloud.
Sementara Amazon masih menjadi sumber kekayaan terbesarnya. “Amazon membuku kan pendapatan 233 miliar dolar AS pada 2018,” ucap laporan Bloomberg. Jeff Bezos memiliki 16 persen saham di Amazon yang merupakan peritel online terbesar di dunia. Dia juga memiliki perusahaan eksplorasi antariksa Blue Origin.
“Blue Origin bertujuan mengurangi biaya peluncuran, membawa jutaan orang bekerja di antariksa serta memindahkan industri dan manufaktur keluar dari bumi,” ujar Bloomberg. “Saat ini Bezos menguasai saham Blue Origin dan tidak bermaksud menjualnya,” kata CEO perusahaan dana ventura Space Angels, Chad Anderson.
Pejabat Blue Origin juga menjelaskan bahwa Bezos telah berinvestasi di Blue Origin sebesar 500 juta dolar AS. Menurut Bezos, dia mendanai Blue Origin dari hasil penjualan sekitar 1 miliar dolar AS saham Amazon. “Sejak 2002, dia menjual saham Amazon sekitar 7 miliar dolar AS,” kata data Bloomberg.
Bezos juga membayar 250 juta dolar AS untuk mengakuisisi Washington Post pada Agustus 2013. Kabar terbaru yang mengejutkan tentang Bezos adalah terkait perceraiannya dengan sang istri MacKenzie yang diumumkan di Twitter pada 9 Januari 2019. Belum ada kalkulasi dampak dari perceraian itu atas kekayaan Bezos.
Posisi Bezos diikuti pendiri Microsoft Bill Gates dengan kekayaan 95,9 miliar dolar AS (Rp1.338 triliun). Selain memiliki perusahaan software terbesar di dunia, Gates juga menguasai 1 persen Redmond, perusahaan yang berbasis di Washington. “Sisa kekayaannya dikelola Cascade Investment yang mengontrol saham-saham di puluhan perusahaan publik, termasuk Canadian National Railway, Deere, dan Ecolab,” ucap Bloomberg.
Lalu chairman dan pemegang saham terbesar Berkshire Hathaway, Warren Buffett, di peringkat ketiga dengan kekayaan 82,5 miliar dolar AS (Rp1.152 triliun). Perusahaan Berkshire Hathaway selalu membukukan peningkatan nilai pasar 20,9 persen per tahun sejak 1953. Perusahaan itu memiliki Geico, Clayton Homes, dan Dairy Queen serta saham di Coca-Cola dan American Express. Peringkat keempat ditempati Chairman LVMH Moet Hen nessy Louis Vuitton Bernard Arnault dengan kekayaan 76,0 miliar dolar AS.
Arnault mengontrol sekitar setengah dari saham LVMH yang memiliki pendapatan 55,3 miliar dolar AS pada 2018. Perusahaan produk barang mewah terbesar di dunia itu menjual berbagai produk kulit Louis Vuitton, arloji TAG Heuer, dan champagne Dom Perignon.
Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Facebook Mark Zuckerberg menempati posisi kelima dengan kekayaan 65,9 miliar dolar AS. “Facebook membukukan pendapatan 56 miliar dolar AS pada 2018 dan memiliki lebih dari 2 miliar pengguna per bulan,” ujar laporan Bloomberg.
Posisi keenam ditempati Aman cio Ortega yang memiliki 59 persen saham perusahaan ritel pakaian terbesar di dunia Inditex dengan kekayaan 62,7 miliar dolar AS. Perusahaan yang berbasis di Spanyol, Arteixo, miliknya itu merupakan induk Zara dan delapan merek ritel lain yang mengoperasikan lebih dari 7.400 toko dan memiliki pendapatan 29 miliar dolar AS dalam setahun hingga Januari 2018. Dia juga memiliki properti ritel dan kantor premium di berbagai penjuru dunia.
Carlos Slim yang mengontrol America Movil memiliki kekayaan 59,6 miliar dolar AS dan menempati peringkat ketujuh dalam daftar itu. America Movil me rupakan operator telepon seluler terbesar di Amerika Latin. “Dia memiliki holding dalam bidang perbankan dan per tambangan serta saham di sejumlah perusahaan publik, termasuk New York Times dan Caixabank. Melalui perusahaan Grupo Carso, dia juga tertarik pada industri konstruksi Meksiko,” ujar laporan Bloomberg.
Co-founder Oracle Corpo ration Larry Ellison membukukan kekayaan 54,8 miliar dolar AS dan berada di peringkat kedelapan. Posisi selanjutnya ditempati CEO Alphabet Larry Page yang memiliki kekayaan 53,9 miliar dolar AS. Adapun Presiden Alphabet Sergey Brin memiliki kekayaan 52,4 miliar dolar AS di posisi ke-10.
Ada lima warga negara Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut. Salah satunya adalah Budi Hartono dengan kekayaan 14,9 miliar dolar AS (Rp208 triliun) di peringkat ke-75 secara global. Lalu Michael Hartono yang memiliki kekayaan 14,1 miliar dolar AS (Rp197 triliun) berada di peringkat ke-84. “Hartono dan saudaranya Michael merupakan pemilik Djarum Group yang memproduksi satu dari setiap lima rokok yang diproduksi di Indonesia. Keduanya memiliki saham terbesar di Bank Central Asia (BCA), bank terbesar di Indonesia. Pendapatan BCA sebesar Rp56,8 triliun pada 2017,” kata Bloomberg.
Posisi Hartono dan Michael diikuti Tan Siok Tjien dengan kekayaan 10,1 miliar dolar AS (Rp141 triliun) di peringkat ke-139 secara global. Tan menguasai Gudang Garam yang didirikan mendiang suaminya Surya Wonowidjojo. “Gudang Garam memiliki pegawai hampir 36.000 orang dan pendapatan yang dilaporkan sebesar 6,2 miliar dolar AS pada 2017,” ujar laporan Bloomberg.
Warga Indonesia lainnya, Chairman Indorama Corp Prakash Lohia, memiliki kekayaan 6,22 miliar dolar AS di peringkat ke- 247 secara global. “Indorama Ventures yang merupakan afiliasi yang terdaftar di Bangkok menjadi produsen produk polyes terbesar di dunia dengan pendapatan 8,4 miliar dolar AS pada 2017. Grup itu memiliki pabrik pada lebih dari 30 negara,” tutur Bloomberg.
Kemudian Chairman Salim Group Anthoni Salim dengan ke kayaan 4,26 miliar dolar AS berada di peringkat ke-429. Grup perusahaan itu memiliki First Pacific dan saham di Indofood Sukses Makmur. Salim juga memiliki saham di Indocement Tunggal Prakarsa, BCA, dan peritel Indoritel Makmur.
Dominasi Asia
Persebaran para miliarder di tiap benua masih didominasi Benua Asia dengan total 719 miliarder. Pendiri Tencent Ma Huateng atau yang biasa dipanggil dengan sapaan Pony Ma menjadi orang terkaya di Asia dengan kekayaan sebesar 51,1 miliar dolar AS (Rp713 tri liun) per April 2018. Tencent merupakan perusahaan paling bernilai di Asia serta salah satu perusahaan teknologi dan internet terbesar di dunia. Benua Amerika Utara memiliki jumlah miliarder terbanyak kedua di dunia, yakni 631 miliarder dengan Jeff Bezos sebagai yang terkaya di benua itu dan secara global.
Di Eropa ada 559 miliarder dengan Bernard Arnault menjadi manusia terkaya di benua tersebut. Adapun Benua Amerika Selatan menempati peringkat keempat untuk benua dengan miliarder terbanyak dengan jumlah 85 orang. Pebisnis dan investor Jorge Paulo Lemann asal Brasil menjadi orang terkaya di benua itu.
Di Benua Oceania, ada 35 miliarder dengan Gina Rine hart sebagai orang terkaya di sana. Kekayaan Gina mencapai 17,40 miliar dolar AS pada 2018. Gina merupakan pebisnis pertambangan dan chairman Hancock Prospecting yang didirikan ayahnya Lang Hancock. Gina asal Perth itu menjadi salah satu orang terkaya di dunia dan salah satu wanita terkaya di dunia.
Benua Afrika memiliki 25 miliarder dengan pemilik Dangote Group Aliko Dangote sebagai orang terkaya di sana dengan kekayaan 14,1 miliar dolar AS. Dangote Group memiliki bisnis berbagai komoditas di Nigeria dan negara Afrika lainnya. Dangote asal Nigeria itu berhasil melampaui miliarder keturunan Arab Saudi dan Ethiopia Mohammed Hussein al-Amoudi pada 2013 dengan kekayaan lebih dari 2,6 miliar dolar AS sehingga menjadi keturunan Afrika terkaya.
Editor: Ranto Rajagukguk