Jokowi Sampaikan Nota Keuangan Besok, Simak Asumsi Dasar Makro 2025
JAKARTA, iNews.id - Nota Keuangan Pengantar Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 akan disampaikan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024) besok. Salah satu agenda penting rapat adalah penyampaian draft RUU dan RAPBN 2025.
Sebelumnya, pada Rabu (9/7/2024) Rapat Paripurna DPR RI menyetujui hasil pembahasan pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2025 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025.
Dalam rapat paripuna, DPR RI menyepakati defisit fiskal untuk tahun depan diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Sementara itu, Pendapatan negara ditarget pada rentang 12,14-12,36 persen dari PDB. Kemudian, belanja negara dipatok pada rentang 14,59 -15,18 persen dari PDB.
Lalu, rasio utang diproyeksikan akan terkendali dalam batas terkelola pada kisaran 37,98-38,71 persen dari PDB.
Lebih lanjut, untuk pertumbuhan ekonomi, Badan Anggaran (Banggar) DPR dan pemerintah menargetkan berada pada kisaran 5,1-5,5 persen pada RAPBN 2025. Imbal hasil yield Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 10 tahun diperkirakan akan berada pada kisaran 6,9-7,3 persen.
Dalam asumsi makro 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan berada pada kisaran Rp15.300-Rp16.000 per dolar AS. Inflasi pada 2025 diperkirakan akan dapat dikendalikan di kisaran 1,5 - 3,5 persen.
Untuk harga minyak mentah Indonesia 2025, pemerintah memproyeksikan berada pada kisaran 75-85 dolar AS per barel.
Lifting minyak bumi, pemerintah menargetkan berada pada 580.000-601.000 barel per hari. Sementara, lifting gas berada pada 1.004.000-1.047.000 barel setara minyak per hari.
Berikut Rincian Asumsi Dasar Makro 2025:
Pertumbuhan ekonomi: 5,1-5,5 persen
Laju inflasi: 1,5-3,5 persen
Nilai tukar rupiah: Rp15.300-Rp15.900 per dolar AS
Tingkat Suku Bunga SBN 10 tahun: 6,9-7,2 persen
Harga Minyak Mentah Indonesia: 75-85 dolar AS per barel
Lifting minyak bumi: 580.000-605.000 barel per hari
Lifting gas bumi: 1.004.000-1.047.000 barel setara minyak per hari
RKP 2025:
Pertumbuhan ekonomi: 5,3-5,6 persen
Tingkat pengangguran terbuka: 4,5-5,0 persen
Tingkat kemiskinan: 7-8 persen
Nilai tukar petani: 113-115
Rasio Gini: 0,379-0,382
Nilai tukar nelayan: 104-105
Indeks modal manusia: 0,56
Emisi gas rumah kaca: 38,6
Editor: Aditya Pratama