Kadin Berharap Industri Manufaktur Optimalkan Subsidi Gas 6 Dolar AS per MMBTU
JAKARTA, iNews.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pelaku industri manufaktur untuk mengoptimalkan pemberian subsidi gas bumi sebesar 6 dolar Amerika Serikat (AS) per mmbtu yang telah disalurkan pemerintah sejak April tahun lalu. Pasalnya, sejak kebijakan subsidi harga gas ini diberikan, volume konsumsi gas sejumlah perusahaan manufaktur yang menuntut harga gas rendah tak banyak bertambah.
"Kalau industri manufaktur tidak efektif memanfaatkan stimulus, maka hal itu akan merugikan produsen gas dan pemerintah. Industri harus lebih inovatif agar produknya lebih kompetitif sehingga kenaikan produksinya dapat menggerakkan ekonomi nasional," kata Wakil Komite Tetap Industri Hulu dan Petrokimia Achmad Widjaja di Jakarta, Kamis (4/2/2021).
Menurut Achmad, inovasi sangat dibutuhkan mengingat di segmen-segmen tertentu sebenarnya kebutuhan produk yang mewah. Contohnya saja industri keramik.
Banyak hunian dan juga gedung-gedung yang sedang dan akan dibangun butuh keramik atau porselen yang berkualitas tinggi. Sayangnya, kebutuhan itu saat ini banyak dipenuhi oleh produk impor.