Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Targetkan Transaksi Harbolnas 2025 Naik 10%, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement . Scroll to see content

Kaleidoskop 2025: Deretan Paket Stimulus Pemerintahan Prabowo untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Jumat, 26 Desember 2025 - 05:05:00 WIB
Kaleidoskop 2025: Deretan Paket Stimulus Pemerintahan Prabowo untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menggelontorkan sejumlah paket stimulus ekonomi sepanjang tahun 2025 untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. (Foto: Ilustrasi/Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menggelontorkan sejumlah paket stimulus ekonomi sepanjang tahun 2025 untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi

Terdapat empat paket stimulus yang telah diberikan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sejak menjabat sebagai Kepala Negara pada Oktober 2024.

Pemerintah menargetkan kebijakan tersebut mampu memperkuat daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional menuju 8 persen pada 2029 mendatang, naik dari kisaran 5 persen saat ini.

Selama ini, struktur ekonomi Indonesia masih ditopang terutama oleh konsumsi rumah tangga, disusul oleh investasi. Karena itu, pemerintah berharap tambahan stimulus dapat menjaga momentum pertumbuhan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Dalam peluncuran paket stimulus ekonomi pada September 2025, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, bahwa stimulus senilai Rp16,23 triliun tidak akan menambah beban defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, alokasi stimulus tersebut hanya memanfaatkan realokasi belanja yang sebelumnya tidak optimal diserap.

“Sudah ada uangnya, ada kami siapkan, bukan berarti defisitnya melebar, tapi saya bisa perkirakan setiap tahun berapa penyerapan berapa anggaran kita. Tahun lalu ada sisa juga, saya bisa hitung berapa sisanya,” ucap Purbaya usai Rapat Kabinet Terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Purbaya menuturkan, jika pertumbuhan ekonomi meningkat, penerimaan negara juga akan ikut terdorong, sehingga dampaknya terhadap defisit tetap terkendali. 

“Nanti kalau ekonomi tumbuh lebih bagus kalau kita asumsikan tax ratio-nya konstan, kalau PDB tumbuh lebih cepat taxnya jadi lebih cepat juga, jadi dampaknya ke defisit cenderung netral to positive,” tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut