Kecelakaan Konstruksi, Gapensi: BUMN Karya Seharusnya Punya Divisi K3
JAKARTA, iNews.id – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) menyesalkan adanya kecelakaan kerja yang terjadi di proyek rumah susun sewa (rusunawa) Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan. Kejadian itu menandakan pihak operator dan kontraktor lalai dalam mengutamakan keselamatan serta kemanan saat menjalankan pembangunan.
Sekjen Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia ( Gapensi) Andi Rukman Karumpa menilai, PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku operator proyek seharusnya bisa mengantisipasi kejadian tersebut. Pasalnya, kecelakaan di proyek tersebut sudah berulang sehingga kejadian ini murni karena faktor keteledoran.
"Mengenai masalah Waskita yang kalau tidak salah ini ke-13. Kejadian rusunawa di Pasar Rumput itu karena keteledoran dari pengawas dan pekerja tidak memerhatikan dari keselamatan kerja. Kami meminta dari Kementerian PUPR atau hasil dari lab itu bahwa seluruh BUMN harus memiliki divisi khusus untuk K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) ini," ujarnya ketika dihubungi, di Jakarta, Senin (19/3/2018).
Selain itu, dia menilai seluruh pekerja konstruksi harus dibekali sertifikat K3. Hal ini sebagai bukti pekerja tersebut sudah melalui rangkaian tes keprofesionalan bekerja.
"Jika tidak ada pekerja memiliki K3 dari perusahaan bekerja, maka bisa saja kejadian seperti itu lagi (pipa gas bocor, kecelakaan konstruksi, dan keteledoran pekerja)," katanya.
Dia menambahkan, pengalaman serta kepiawaian para pekerja konstruksi perlu ditingkatkan agar tidak mengalami kecelakaan bahkan keteledoran dalam bekerja. "Menurut saya skill harus benar-benar ditingkatkan kepada BUMN Karyanya untuk mengerjakan infrastruktur. Kita juga sepakat kalau proyek infra harus dilakukan percepatan tapi tidak mengabaikan keselamatan," ujarnya.
Disinggung soal kredibilitas BUMN Karya, menurut Andi, seharusnya lebih baik daripada kontraktor swasta. Namun, bedanya, bila BUMN berulang kali mengulang kesalahan serupa, sanksi yang diberikan masih kurang tegas.
"Inilah kerja BUMN tidak seburuk dengan kami-kami pengusaha swasta murni. Kami bisa mengerjakan seperti mereka, kami bisa pasang beton, bisa pasang pasak. Tapi, lagi-lagi mereka diberikan kesempatan kerja berulang-ulang, dan kejadian lagi seperti itu. Kalau ada kejadian begitu, dari kami, kami cabut Surat Izin Usaha," tuturnya.
Keteledoran pekerja di Rusun Pasar Rumput membuat besi baja jenis hollow menimpa salah satu warga Tambak, Jakarta Pusat sehingga tewas di tempat. Saa itu, warga tersebut tengah melintasi proyek pembangunan Rusunawa Tingkat Tinggi Pasar Rumput. Besi diperkirakan jatuh dari lantai 10 proyek.
Editor: Ranto Rajagukguk