Kelistrikan Kalimantan Siap Sambut Ibu Kota Negara Baru
Machnizon mengungkapkan, secara keseluruhan penjualan listrik di Kalimantan menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan hingga Mei 2019 mencapai 10,09 persen, di atas pertumbuhan konsumsi listrik nasional yg berada di kisaran 6-7 persen. "Trennya terus naik sejak Januari tahun lalu. Ini seiring dengan masuknya sejumlah industri di berbagai wilayah di Kalimantan," katanya.
Dia mengungkapkan, dengan kondisi listrik saat ini dan adanya beberapa pembangkit yang sedang dibangun, PLN optimistis bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. Termasuk pasokan untuk daerah Ibu Kota negara baru jika terealisasi di Kalimantan.
"Kemarin kan yang beredar calon Ibu Kota itu di Gunung Mas atau Bukit Suharto yang sudah di survei, di mana pun nanti tempatnya kita siap," ujar dia.
Menurut Machnizon, kebutuhan listrik untuk Ibu Kota baru diperkirakan mencapai 500 MW dan diyakini bisa dipenuhi. Angka sebesar itu berkaca pada kebutuhan listrik di Putrajaya, Ibu Kota baru Malaysia.
"Sebagai perbandingan, di Ibu Kota negara yang sekarang, Jakarta, beban puncaknya mencapai 5.000 MW karena banyak industri, mall dan lainnya," ujar dia.