Kemenhub: Terbangkan Balon Udara Liar Bahayakan Keselamatan Penerbangan
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan balon udara tradisional liar kembali mengganggu keselamatan penerbangan. Pasalnya, pada hari pertama Lebaran tahun ini, terdapat 28 laporan pilot yang melihat balon di ketinggian bervariasi.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara liar, karena sangat membahayakan keselamatan penerbangan,” ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto di Jakarta, Kamis (6/6/2019).
Balon udara liar ini disebabkan sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat kebiasaan menerbangkan balon udara saat bulan Syawal. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke daerah-daerah yang memiliki kebiasaan menerbangkan balon.
"Setiap tahun kami sosialisasi, tahun ini sepanjang bulan Ramadan yang lalu kami sosialisasi ke Wonosobo, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, hingga ke Ponorogo, Jawa Timur," ucapnya.
Sosialisasi dilakukan AirNav lewat berbagai cara, mulai dari kecamatan, komunitas balon, pemuka agama hingga ke sekolah-sekolah. Bahkan, AirNav akan menggelar Java Balon Festival 2019 di Pekalongan dan Wonosobo pada pekan depan.