Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Raffi Ahmad Beli Tas Ivan Gunawan Rp500 Juta untuk Bangun Masjid di Yokohama
Advertisement . Scroll to see content

Kemenperin dan Jepang Kerja Sama Olah Limbah Sawit Jadi Bahan Baku Kertas

Senin, 10 Februari 2020 - 12:03:00 WIB
Kemenperin dan Jepang Kerja Sama Olah Limbah Sawit Jadi Bahan Baku Kertas
Ilustrasi sawit. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalin kerja sama dengan perusahaan Jepang untuk mengembangkan produk bubur kertas dan pulp dari limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Upaya strategis ini direalisasikan oleh Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) bersama konsorsium PIC Co Ltd dan Taizen Co Ltd, yang bergerak di bidang manufaktur serta penjualan mesin indusrti pulp dan kertas.

“Langkah sinergi ini dilakukan melalui program Japan International Cooperation Agency (JICA)," kata Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Restu Yuni Widayati di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Melalui kolaborasi itu Restu berharap industri pulp dan kertas dapat lebih mandiri dan tidak lagi ketergantungan dengan kertas jenis old corrugated cardboard (OCC). Selain itu, lanjut dia, industri minyak sawit juga mendapat untung karena dapat mengurangi biaya proses pengolahan dan pembuangan hasil samping yang selama ini dilakukan.

Restu menerangkan tim PIC & Taizen telah mendatangkan teknologi Taizen dari Jepang ke Indonesia untuk dioperasikan di lingkungan BBPK Bandung. Dia berharap, penggunaan teknologi ini dapat turut berkontribusi dalam penyelesaian masalah lingkungan di Indonesia, terutama bagi industri kelapa sawit serta industri pulp dan kertas.

Selama ini, industri pulp dan kertas berkontribusi cukup signifikan bagi perekonomian nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2019 industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan reproduksi media rekaman menyumbang 3,95 perseb terhadap industri pengolahan nonmigas dengan pertumbuhan sebesar 8,14 persen.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut