Kementan Upayakan Asuransi Pertanian Cabai dan Bawang
“Ini akan kita dorong. Setelah dia merasa itu ada manfaatnya, polis Rp180.000 itu tidak akan ada artinya dibandingkan manfaat yang mereka peroleh,” kata Sarwo Edhy.
Sarwo Edhy mengakui, pemerintah saat ini masih fokus memberikan asuransi pada komoditas padi dan ternak sapi. Alasannya, dua usaha pertanian tersebut risikonya paling tinggi ketimbang yang lainnya.
“Komoditi pangan lain seperti jagung risikonya kecil terkena OPT, kekeringan dan banjir. Jadi kita cover yang terkena dampak besar seperti padi,” kata Sarwo Edhy.
Sementara asuransi ternak sapi, kata Sarwo Edhy, bertujuan untuk mengamankan indukan yang selama ini banyak dipotong. Apalagi pemerintah sudah membuat peraturan pelarangan pemotongan betina produktif.
“Jadi yang kita targetkan adalah komoditas yang mudah terkena risiko,” katanya.
Editor: Ranto Rajagukguk