Kementerian ESDM: BBN Berbasis Sawit Jadi Strategi Ketahanan Energi Nasional
JAKARTA, iNews.id - Bahan Bakar Nabati (BBN) berbasis sawit dinilai telah menjadi bagian dari strategi ketahanan energi nasional. Program mandatori biodiesel B30 telah memproduksi 4,28 juta ton biodiesel pada semester I tahun 2020.
"Pengembangan B30 didorong sejak 2019 dengan adanya road test, diikuti dengan rail test serta peralatan berat dan alutsista, pengembangkan spesifikasi B100 untuk roadtest B30, serta dikeluarkannya spesifikasi B30. Pertanyaan yang menantang ialah kapan langkah-langkah ini akan terus maju dari B30 di tahun 2020 bisa terus ditingkatkan menjadi B40 atau B50," ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana pada Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2020 New Normal secara virtual Rabu (2/12/2020).
Dia memaparkan, secara khusus pemerintah Indonesia menciptakan lima langkah strategis untuk pengembangan BBN. Pertama, dengan menjamin program B30 berjalan sesuai target. Kedua, riset dan perencanaan pengembangan B40 dan B50 baik dari sisi teknis dan ekonomis, meliputi road test serta pengujian pada mesin pembangkit listrik tenaga diesel.
Ketiga, melalui kerja sama dengan Pertamina dalam mendorong program Green Fuel dengan memproduksi green diesel, green gasoline dan green avtur beserta studi kebijakan, efisiensi, teknologi, pasokan, insentif dan infrastruktur pendukung, serta pengembangan industri pendukung seperti metanol dan katalis.