Kenaikan Harga Premium Ditunda, Ini Kata Pertamina
JAKARTA, iNews.id - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium akhirnya ditunda sesaat setelah diumumkan untuk dinaikkan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito memastikan adanya penundaan tersebut karena belum siap setelah menaikkan harga BBM Pertaseries. Saat ini, perusahaan terus berkoordinasi dengan pemerintah selaku pemegang saham.
"Pertamina perlu waktu untuk persiapan dan saat ini sedang membahas dengan pemegang saham," ujarnya saat dihubungi, Rabu (10/10/2018).
Saat ditanya mengenai berapa lama waktu yang diperlukan bagi Pertamina untuk siap menaikkan harga Premiuum, Adiatma mengaku belum tahu.
Sebelumnya, pemerintah menunda keputusan untuk menaikkan harga Premium. Menteri BUMN Rini Soemarno dikabarkan meminta Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk menundanya lantaran Pertamina belum siap.
Pertamina selama ini menanggung beban atas keputusan pemerintah menahan harga Premium. Berbeda dengan BBM nonsubsidi, BBM penugasan seperti Premium menjadi domain pemerintah.
Pada akhir Januari 2018, Direktur Pemasaran Pertamina saat itu M. Iskandar menyebut, nilai keekonomian Premium untuk kuartal II-2018 mencapai Rp8.600 per liter. Angka tersebut jauh dari harga saat ini yang dijual Rp6.550 per liter.
Iskandar menyebut, Pertamina kehilangan potensi pendapatan (potential loss) hingga Rp3,9 triliun untuk dua bulan pertama tahun ini akibat menahan harga premium dan solar.
Editor: Rahmat Fiansyah