Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gubernur BI Peringatkan Potensi Kenaikan Inflasi di Tahun Depan
Advertisement . Scroll to see content

Kendalikan Inflasi, Ini Tiga Arahan Presiden Jokowi

Rabu, 25 Agustus 2021 - 14:44:00 WIB
Kendalikan Inflasi, Ini Tiga Arahan Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi tiga arahan utama untuk mengendalikan inflasi dalam rangka pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. 

Ketiga arahan tersebut, disampaikan Jokowi kepada Tim Pengendalian Inflasi baik tingkat Provinsi (TPIP) maupun Kabupaten/Kota (TPID), dalam Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021, di Jakarta, Rabu (25/8/2021).

"Meskipun kita masih menghadapi ketidakpastian, perekonomian negara kita semakin membaik. Tetapi tetap kita harus menjaga kewaspadaan. Dan alhmudillah di kuartal kedua 2021 kita mampu tumbuh 7,07persen year on year, dengan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,52 persen year on year. Angka inflasi ini jauh dibawa target inflasi 2021 yaitu 3 persen," kata Jokowi.

Adapun arahan pertama adalah Jokowi meminta TPIP untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah menurunnya daya beli masyarakat.

Terkait dengan itu, Jokowi menginstruksikan agar para pemangku kepentingan untuk turun ke lapangan mengecek kemungkinan hambatan baik di tingkat produksi maupun distribusi.

Secara tegas Jokowi mengarahkan untuk segera menyelesaikan hambatan yang mengganggu jalannya perekonomian. "Tiap kota harus cek lihat lapangan, apakah ada kendala produksi atau apakah kendala dsitribusi," ujar Jokowi.

Kedua, Jokowi menginginkan agar TPIP dan TPID tidak hanya fokus dalam pengendalian inflasi melainkan lebih proaktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sejumlah cara, menurut Jokowi, adalah dengan meningkatkan produktivitas petani, nelayan, dan sektor UMKM.

"Saya minta TPIP dan TPID tidak hanya fokus mengendalikan inflasi saja tetapi juga harus proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif, membantu meningkatkan produktivitas petani dan nelayan, memperkuat sekotr UMKM agar mampu bertahan dan bisa naik kelas," tutur Jokowi.

Ketiga, presiden meminta agar pandemi Covid-19 dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian baik untuk pasar lokal, nasional, maupun ekspor.

Jokowi memproyeksikan sektor pertanian dapat tumbuh lebih baik dari kuartal kedua yang mencapai 0,38% dan kuartal pertama sebesar 2,95 persen.

"Kita harus memanfaatkan momentum pandemi ini untuk meningkattkan nilai tambah di sektor pertanian, karena di tengah pandemi sektor pertanian menjadi sektor unggulan, bisa bergerak produktif dan melibatkan banyak tenaga kerja," ucap Jokowi.

Ketiga arahan tersebut merupakan langkah Jokowi dalam mempertahankan momentum pemulihan ekonomi nasional mengingat pada kuartal ke II-2021 tumbuh 7,07 persen (Yoy).

Tak lupa Jokowi mengingatkan agar ada keseimbangan dalam kebijakan kesehatan dan ekonomi agar tingkat penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan seiring dengan terus berjalannya pemulihan ekonomi.

"Di kuartal ke-3 2021 kita juga harus waspada dan hati-hati, mengatur kesemimbangan antara kesehatan dan ekonomi mengatur rem dan gas penyebaran covid tetap harus kita kerjakan harus bisa kita kendalikan, dan masyrakat yang rentan harus bisa kita lindungi," ungkap Jokowi.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut