Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Sekuritas-Berdikari Manajemen Investasi Gelar Edukasi Reksa Dana di Universitas Pancasila
Advertisement . Scroll to see content

Kepala BKPM Pasang Strategi Investor Tak Perlu Beli Lahan

Senin, 29 Juni 2020 - 01:03:00 WIB
Kepala BKPM Pasang Strategi Investor Tak Perlu Beli Lahan
Investor tidak perlu membeli lahan terutama untuk investasi di kawasan industri Batang, Jawa Tengah, yang akan segera diresmikan. Foto: Anjtara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya telah menyiapkan konsep baru bagi investor. Di mana investor tidak perlu membeli lahan terutama untuk investasi di kawasan industri Batang, Jawa Tengah, yang akan segera diresmikan.

"Kami akan meresmikan kawasan industri di Batang. Ini ada 4.500 hektare tanah kita siapkan. Di mana seluruh investor yang masuk tidak perlu beli tanah. Dia sewa dalam waktu panjang bekerja sama dengan BUMN," ujarnya dalam webinar, Minggu (28/6/2020) malam.

Menurut Bahlil, konsep tersebut merupakan baru yang disiapkan untuk memudahkan dan meyakinkan investor masuk ke Indonesia. Masalah tanah menjadi salah satu alasan investor lebih memilih Vietnam daripada Indonesia untuk berinvestasi. Alasan lain, tentunya regulasi di Indonesia yang berbelit-belit.

"Tanah di Vietnam disiapkan oleh negara atau dia (investor) sewa jangka panjang atau dibayar maksimal Rp1,2 juta per meter. Di Indonesia, 1 meter tanah bisa sampai Rp3,9 juta. Lama-lama saya bilang, 'Ini bukan kawasan industri, tapi kawasan industri tanah'," katanya menegaskan.

Sebelumnya, Bahlil menjelaskan alasan digesernya pengembangan kawasan industri di Brebes ke Batang, Jawa Tengah, yang disiapkan untuk menarik pengusaha asal Jepang, Korea Selatan, dan AS merelokasi pabriknya ke Indonesia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut