Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rismon Sindir Rektor UGM Klarifikasi Keaslian Ijazah Jokowi, Singgung Minim Bukti
Advertisement . Scroll to see content

Kepala BKPM: Saya Lumayan Kaget Keluar dari Mulut Presiden Kata Bodoh

Rabu, 13 Maret 2019 - 19:30:00 WIB
Kepala BKPM: Saya Lumayan Kaget Keluar dari Mulut Presiden Kata Bodoh
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong. (Foto: iNews.id/Isna Rifka Sri Rahayu)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Jokowi mengkritik kinerja investasi dan ekspor Indonesia sepanjang tahun lalu. Bahkan, orang nomor satu di republik ini menyebut pemerintah bodoh karena tidak bisa menuntaskan neraca perdagangan yang tekor.

"Saya lumayan kaget karena kemarin di acara rakornas BKPM dalam sambutannya beliau mengeluhkan neraca dagang, kekalahan investasi, sampai keluar dari mulut beliau kata bodoh," kata Kepala BKPM, Thomas Lembong di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Tom menilai, tidak ada yang salah dengan kritikan Presiden. Dia mengakui Indonesia tertinggal dari Malaysia, Thailand dan Vietnam dari sisi investasi. Dia mengungkapkan, melambatnya investasi tidak terlepas dari kerja birokrasi di pemerintahan.

Menurut Tom, pola kerja pejabat masih seperti pola abad 20 yang kuno dan ketinggalan zaman. Padahal, teknologi berkembang pesat dan potensial untuk dimanfaatkan.

"Coba bandingkan dengan anak-anak kita, sekarang semua serba instan, serba one step, dikoordinasikan di WA group. Anak-anak kita mana ada ketemuan-ketemuan, tidak ada tuh telepon-teleponan," ucap dia.

Dalam rakornas BKPM di ICE BSD, Tangerang, Selasa (12/3/2019), Jokowi mengaku kecewa dengan realisasi investasi yang tumbuh melambat. Begitu pula dengan ekspor. Padahal, keduanya diharapkan menjadi mesin yang kuat dalam mendorong ekonomi.

"Kuncinya investasi dan ekspor. Kuncinya tahu, kok enggak kita selesaikan. Bodoh banget kita," kata Presiden.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut