Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : DPR Soroti Selisih Kerugian Negara Kasus Korupsi Minyak Pertamina: Masyarakat Curiga
Advertisement . Scroll to see content

Kerugian Pertamina Akibat Insiden Kilang Balongan, Ahok: Masih Kita Hitung

Rabu, 31 Maret 2021 - 17:33:00 WIB
Kerugian Pertamina Akibat Insiden Kilang Balongan, Ahok: Masih Kita Hitung
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1/2020). (Foto: Antara/Bayu Prasetyo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) tengah menghitung kerugian akibat insiden kebakaran dan meledaknya empat tangki Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Saat ini angka pasti kerugian belum disampaikan manajemen. 

Kabar kalkulasi kerugian itu disampaikan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Sedang direksi hitung. Bisa ditanyakan itu," ujar Ahok saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (31/3/2021).

Meski proses perhitungan tengah dilakukan manajemen BUMN sektor energi tersebut, perkiraan kerugian sementara mencapai ratusan miliar. Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mencatat, kerugian yang dialami Pertamina akibat terbakarnya Kilang Balongan cukup besar. 

"Angka pasti saya enggak bisa jawab, karena saya enggak punya datanya. Perkiraan bisa ratusan miliar, tapi angka pasti saya enggak bisa jawab," kata Fabby saat dimintai pendapatnya.

Hitungan Fabby didasari pada jenis-jenis kerugian yang dialami Pertamina. Pertama, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berhenti sementara. 

Pemberhentian produksi sendiri disebabkan empat tangki penyimpanan BBM dilalap api seperti, tangki T-301, -301G, T301-F, dan T-301E. Secara keseluruhan ada 72 tangki di Kilang Balongan. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut