Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Seskab Teddy Tegaskan Akurasi Data Jadi Fondasi Kebijakan Presiden Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Ketimpangan Makin Melebar, Gini Ratio September 2020 Naik Jadi 0,385

Senin, 15 Februari 2021 - 14:56:00 WIB
Ketimpangan Makin Melebar, Gini Ratio September 2020 Naik Jadi 0,385
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini Ratio per September 2020, yaitu 0,385. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini Ratio per September 2020, yaitu 0,385. Angka ini meningkat 0,004 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2020 yang sebesar 0,381 dan meningkat 0,005 poin dibandingkan September 2019 yang sebesar 0,380.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah sebesar 17,93 persen. “Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada September 2020 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/2/2021).

Jika diperinci menurut wilayah, di perkotaan angkanya tercatat sebesar 17,08 persen yang tergolong pada kategori ketimpangan rendah. Sementara untuk perdesaan, angkanya tercatat sebesar 20,89 persen dan tergolong dalam kategori ketimpangan rendah.

"Seiring dengan peningkatan kemiskinan, gini ratio juga meningkat, baik di desa dan kota," tuturnya.

Saat ini, berdasarkan provinsi, peningkatan gini ratio tertinggi terjadi di Kalimantan Selatan, yaitu naik 0,017 poin dari 0,334 menjadi 0,351. Sementara, penurunan gini ratio tertinggi ada di Maluku Utara sebesar 0,02 poin dari 0,310 menjadi 0,290.

Sedangkan, gini ratio tertinggi ada di Yogyakarta mencapai 0,437 dari sebelumnya 0,428. Peningkatan gini ratio juga terjadi di DKI Jakarta dari 0,391 menjadi 0,4.

Lalu, Jawa Tengah dari 0,358 menjadi 0,359, Banten dari 0,361 menjadi 0,365, Nusa Tenggara Barat dari 0,374 menjadi 0,386, dan Nusa Tenggara Timur dari 0,355 menjadi 0,356. Kemudian, Kalimantan Barat naik dari 0,318 menjadi 0,325, Kalimantan Selatan dari 0,334 menjadi 0,351, dan Kalimantan Utara 0,292 menjadi 0,3, serta Papua dari 0,391 menjadi 0,395.

Sedangkan gini ratio Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur stagnan, masing-masing 0,398, 0,364, dan 0,335. Sisanya justru turun, misalnya Bangka Belitung turun dari 0,262 menjadi 0,257. Selanjutnya, Sulawesi Barat dari 0,365 menjadi 0,356, dan Papua Barat dari 0,381 menjadi 0,376.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut