Kilang Minyak Diserang, Arab Saudi Dikabarkan Tunda IPO Aramco
NEW YORK, iNews.id - Pemerintah Arab Saudi dikabarkan tengah mempertimbangkan penundaan IPO (initial public offering) Saudi Aramco. Keputusan ini menyusul serangan drone terhadap kilang minyak perusahaan.
"Mereka sedang mengkaji dampak kerusakan. Ada kemungkinan (menunda), tapi masih terlalu dini (untuk memutuskan)," ujar sumber AFP, Selasa (17/9/2019).
Aramco sebelumnya berencana menjadi perusahaan publik pada November 2019 lewat skema dual-listing. IPO pertama akan dilakukan di Riyadh sebelum go-public di bursa luar Saudi satu tahun kemudian.
Aksi korporasi Aramco tersebut diprediksi memecahkan IPO terbesar sepanjang masa. Hal ini mengingat valuasi perusahaan raksasa minyak tersebut mencapai 1 triliun dolar AS.
Rencana IPO terus bergulir dalam beberapa minggu terakhir setelah menunjuk JPMorgan sebagai lead-arranger IPO. Selain itu, Goldman Sachs dan Bank of America juga akan terlibat dalam proses IPO.