Konsumsi Meningkat, Subsidi Elpiji 3 Kg Berpotensi Jebol

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menyebut penyaluran elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) berpotensi melewati kuota yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.

Berdasarkan prediksi PT Pertamina (Persero), konsumsi elpiji 3 kg bisa mencapai 6,7 juta metrik ton (MT). Padahal, usulan BPH Migas dalam APBN untuk kuota elpiji 3 kg tahun ini sebesar 6,45 juta MT. Artinya, konsumsi elpiji 3 kg berpotensi melebihi kuota dan subsidi yang ditetapkan pemerintah berpotensi jebol.

Aksi Premanisme Disebut Bikin Biaya Investasi Membengkak

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harya Adityawarman mengatakan, potensi kelebihan kuota 250 ribu MT perlu diantisipasi. Dia pun mendorong adanya kampanye bagi masyarakat yang tergolong mampu seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tidak menggunakan elpiji bersubsidi.

"Ini saya minta ke teman-teman bagaimana kita punya suatu aksi untuk itu, salah satunya misal mengimbau Pemda (Pemerintah Daerah) misal PNS tidak boleh gunakan LPG 3 kg," ujarnya di Gedung Migas, Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Dalam rapat kerja bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Direktur Pertamina Muchamad Iskandar mengatakan, konsumsi gas elpiji 3 kg berpotensi melewati kuota dalam APBN 2018. Dengan perhitungan subsidi rata-rata Rp6.500 per kg dan kelebihan kuota 250 ribu MT, Pertamina menghitung kemungkinan adanya subsidi tambahan Rp1,6 triliun dari subsidi yang ditetapkan Rp46,87 triliun.

Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial mengatakan pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan 128 pemerintah kabupaten untuk menyosialisasikan kepada masyarakat mampu terutama PNS untuk tidak menggunakan LPG bersubsidi. Namun sampai saat ini baru 104 Kabupaten yang membuat surat imbauan tersebut.

"Itu baru dilakukan 104 (kabupaten) makanya saya ngomong yuk kita sama-sama daerah lain juga untuk kayak gitu, 104 yang buat surat edaran itu," kata dia.

Bagi masyarakat yang ingin beralih menggunakan elpiji subsidi menjadi non subsidi, Pertamina telah menyiapkan epliji 5,5 kg. Namun karena kurangnya minat dari masyarakat sehingga penyalurannya belum merata seperti elpiji 3 kg.

Editor: Rahmat Fiansyah