Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tewaskan 355 Orang, Banjir dan Longsor Disebut Bencana Terbesar dalam Sejarah Sri Lanka
Advertisement . Scroll to see content

Krisis Ekonomi Mereda, Sri Lanka Cabut Batasan Impor 286 Barang

Minggu, 11 Juni 2023 - 06:30:00 WIB
Krisis Ekonomi Mereda, Sri Lanka Cabut Batasan Impor 286 Barang
Sri Lanka mencabut batasan impor pada 286 komoditas. Hal ini menandai tanda kebangkitan dari krisis ekonomi dalam beberapa dasawarsa. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Sementara, pembatasan impor terhadap 928 barang yang dimulai Maret 2020 akan berlanjut, termasuk impor kendaraan. Berbagai barang mulai dari gerbong kereta api hingga penerima siaran radio masuk dalam daftar terbaru yang dibebaskan dari pembatasan.

Selain itu, Sri Lanka juga akan memangkas harga 60 obat esensial sebesar 16 persen mulai minggu ini.

Meski krisis mereda, Sri Lanka masih perlu menyelesaikan persoalan utang dengan kreditur pada bulan September dan menerapkan reformasi ekonomi utama untuk pemulihan pada jalur yang berkelanjutan.

IMF memperkirakan ekonomi Sri Lanka menyusut sekitar 3 persen tahun ini setelah mengalami kontraksi 7,8 persen pada tahun lalu. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi kembali tahun depan.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut