Krisis Venezuela, Pemerintah Pastikan Ekonomi RI Tetap Aman
"Syukur alhamdulillah beberapa indikator kunci pemerintah dalam menjaga koridor baik inflasi di bawah 4 persen itu modal yang bagus. Kedua defisit fiskal ditekan bahkan jauh di bawah 3 persen, tahun ini sekitar 2,1 persen, tahun depan 1,8 persen," tutur dia.
Terkait neraca perdagangan, dia akui, Indonesia masih kesulitan untuk membalikkan lagi ke status angka surplus. Pada Juli 2018, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 2,03 miliar dolar AS.
"Sampai sekarang kita memang masih defisit, tapi kalau mengacu polanya pada tahun lalu maka diperkirakan sampai akhir tahun kita akan surplus meskipun tidak akan setinggi seperti tahun 2017. Sehingga kalau nanti pada bulan-bulan berikutnya neraca perdagangan kita surplus kembali, maka tekanan terhadap nilai tukar kita juga tidak akan banyak," ucapnya.
Di sisi lain, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar keuangan masih batas wajar meski sempat merosot ke level Rp14.600 per dolar AS.
"Kemudian tidak sama dengan negara-negara yang tadi disebutkan, depresiasi nilai tukar rupiah masih dalam batas yang moderat. Kita tidak terlalu turun drastis pelemahannya dan sekarang sudah mulai stabil kembali," ujarnya.