Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI-Brasil Teken 8 Kerja Sama Strategis Senilai Rp83,13 Triliun 
Advertisement . Scroll to see content

Kunjungi Petani di Klaten, Menko Airlangga Tanam Padi Hingga Celana Penuh Lumpur

Jumat, 24 September 2021 - 12:52:00 WIB
Kunjungi Petani di Klaten, Menko Airlangga Tanam Padi Hingga Celana Penuh Lumpur
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menanam padi bersama ibu-ibu petani trandisional, saat meninjau lokasi pertanian dengan konsep smart farming, di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (24/9/2021). (Foto: Istomewa)
Advertisement . Scroll to see content

“Hasilnya dengan sistem ini bisa antara 6-7 ton per hektare, dalam dua tahun bisa dua kali panen. Harga gabah basar saat ini mendekati Rp5 ribu, karena Srinau (modifikasi beras Rojo Lele yang asli Klaten). Kalau semuanya menggunakan teknologi diharapkan produktivitas akan lebih tinggi lagi, apalagi sudah menggunakan alsintan otomatis untuk penanaman,” tutur Menko Airlangga. 

Pada kesempatan itu, Menko Airlangga bersama dengan Wakil Bupati Klaten dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI mencoba menanam padi menggunakan Treventer, sebuah mesin menanam otomatis. 

Dia pun menyampaikan dukungan terhadap Program Milenial Smartfarming untuk mendukung produktivitas pertanian dan mengantisipasi perubahan iklim. 

Menurut dia, sektor pangan selalu menjadi perhatian di setiap negara, termasuk Indonesia. Pemerintah selalu berupaya memenuhi kebutuhan pangan rakyat dan menjaga ketahanan pangan diantaranya melalui pemberdayaan petani, mendorong petani milenial, peningkatan produktivitas dan penggunaan teknologi. 

Airlangga menjelaskan, Program Millenial Smartfarming merupakan ekosistem pemberdayaan milenial melalui pembinaan dan pengembangan ekosistem pertanian digital (IoT) dari hulu ke hilir serta meningkatkan Inklusi Keuangan Desa.  

Program ini bertujuan mengimplementasikan pertanian cerdas dengan penerapan digitalisasi pertanian dengan Internet of Things (IoT), membentuk ekosistem pertanian dengan pembukaan akses pasar kepada petani, sehingga penghasilan petani terjamin serta mengoptimalkan inklusi keuangan perbankan di desa, dan memperkuat kelembagaan petani milenial yang dilakukan oleh berbagai stakeholder. 

“Program Millennial Smartfarming diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian dalam rangka untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional sebagai dampak adanya pandemi Covid-19,” ungkap Menko Airlangga. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut