Lanjutkan Stimulus PC-PEN, Menko Airlangga: Pemerintah Kucurkan Rp321 Triliun di 2022
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah akan melanjutkan pemberian stimulus untuk program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) dengan mengucurkan dana sebesar Rp321 triliun.
“Tentu ini fleksibel, karena stimulus ini tergantung pada perkembangan kondisi dari Covid-19. Pemerintah sedang mengevaluasi hal-hal apa saja yang akan dilanjutkan di Semester I 2022. Semua sedang dievaluasi, termasuk PPnBM, subsidi bunga KUR. Nanti akan kita sampaikan pada waktunya,” kata Menko Airlangga, yang mewakili Presiden Joko Widodo dalam acara Economic Outlook 2020 yang diselenggarakan Berita Satu Media Holdings secara virtual, Senin (22/11/2021).
Menurut dia, salah satu Stimulus PC-PEN yang akan dilanjutkan pada 2022 adalah Program Kartu Prakerja. Direncanakan program tersebut tidak hanya dilakukan secara daring, tetapi juga bersifat luring.
Selain itu, Program Kartu Prakerja akan dikembalikan pada program awal, yaitu untuk mendorong retraining dan reskilling agar sesuai dengan kebutuhan digitalisasi ke depan.
Menko Airlangga menyampaikan Program Kartu Prakerja terbukti mampu menjadi buffer untuk masyarakat pada masa pandemi serta mendapatkan apresiasi dari World Bank karena dinilai memberikan akses modal kepada masyarakat, meningkatkan daya beli dan memberikan pelatihan yang sesuai dengan situasi masyarakat saat ini.
Program ini, lanjutnya, mendorong inklusi keuangan dimana banyak masyarakat yang mengikuti porgram kartu prakerja untuk untuk pertama kali memiliki rekening dalam bentuk e-wallet.
"Ini salah satu akselerasi yang juga mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan lembagalembaga global,” ujar Menko Airlangga.
Dia menuturkan, di tahun depan pemerintah tetap akan menangani Covid-19 dari hulu ke hilir dengan menggunakan strategi “Gas dan Rem” yang dinilai efektif menurunkan kasus aktif, kematian, dan effective reproduction number (Rt) hingga di bawah 1. Strategi ini, terbukti dapat mendukung pertumbuhan ekonomi tetap berada di jalur yang positif yaitu mencapai 3,51 persen (yoy) pada triwulan III tahun 2021.
Menko Perekonomian menjelaskan, pengendalian kasus Covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, membuat Pemerintah tetap waspada dan bersiap, apalagi dalam jangka pendek akan ada libur Natal dan Tahun Baru. Pada bulan Februari dan Maret tahun 2021 tahun lalu, libur Natal dan Tahun Baru berdampak pada kenaikan Covid-19.
Meski kondisi tahun ini berbeda karena masyarakat telah menerima vaksinasi yaitu 64 persen dosis ke-1 dan di 42 persen dosis ke-2, Menko Airlangga menegaskan bahwa masyarakat harus tetap waspada hingga Covid-19 dinyatakan berakhir oleh WHO, karena masih terjadi gelombang ke-3 dan ke-4 di negaranegara lain yang sudah mendapatkan vaksin dua kali.
“Pemerintah berharap, ke depan, tidak hanya masyarakat yang sehat, tetapi juga ekonominya sehat,” kata Menko Airlangga.