Lazada, JD.id dan Shopee Akan Buka Data Perdagangan Cross Border
Dia melanjutkan, tidak semua e-commerce yang akan dimintai data perdagangan ini melainkan hanya beberapa e-commerce yang menyediakan transaksi cross border. Dengan demikian, seharusnya pengumpulan data ini akan jauh lebih mudah dilakukan.
"Tidak lebih dari lima platform yang terlibat. Karena cuma segitu yang melayani transaksi cross border," kata dia.
Adapun platform e-commerce tersebut yang memiliki cabang di luar negeri seperti Lazada, JD.id, dan Shopee. Pasalnya, ketiga e-commerce tersebut merupakan milik perusahaan dari China dan Singapura.
"Biasanya platform yang melakukan cross border adalah platform yang juga beroperasi di luar negeri. Yang lokal dan tidak punya cabang di luar negeri tidak melakukan cross border," tutur dia.
Saat ini barang-barang luar negeri yang diperdagangkan melalui e-commerce terus mengalami peningkatan, sehingga dikhawatirkan akan membanjiri perdagangan dalam negeri dan berpotensi menyebabkan perdagangan yang tidak sehat di Indonesia.