Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 240 Investor Minati Proyek Sampah Jadi Energi, Tender Dimulai Pekan Depan  
Advertisement . Scroll to see content

Luhut Klaim Indonesia Tujuan Investasi Nomor 4 di Dunia

Kamis, 21 Mei 2020 - 00:30:00 WIB
Luhut Klaim Indonesia Tujuan Investasi Nomor 4 di Dunia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim Indonesia menjadi negara tujuan investasi nomor empat di dunia. (Foto: Sindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim Indonesia menjadi negara tujuan investasi nomor empat di dunia. Indonesia pun telah memiliki aturan untuk negara-negara yang ingin berinvestasi.

"Indonesia saat ini menjadi tujuan investasi nomor empat di dunia dan fokus kita ke green economy untuk mengurangi risiko perubahan iklim," ujarnya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (20/5/2020).

Luhut menyampaikan ini dalam konferensi video bersama para rektor Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan perguruan tinggi negeri di Jakarta, Rabu.

Adapun fokus area investasi yang didorong, yakni hilirisasi mineral, pengembangan baterai litium, transportasi, energi baru terbarukan, dan penurunan emisi karbon.

Luhut menjelaskan Indonesia memiliki aturan untuk negara-negara yang ingin berinvestasi di Indonesia, seperti ramah lingkungan, mendidik tenaga kerja lokal atau transfer knowledge, transfer teknologi, dan memberikan nilai tambah bagi Indonesia dalam mengolah sumber daya mineral.

Dia juga menyinggung soal tenaga kerja asing (TKA) China yang dinilai terlalu banyak masuk ke Indonesia. Padahal, menurut Luhut, jumlah TKA China sangat kecil. Di kawasan industri Konawe, Sulawesi Tenggara, misalnya, TKA China hanya sekitar 8 persen dari total tenaga kerja yang terserap dalam proyek.

Jumlah TKA China pun diharapkan akan semakin berkurang dengan dibangunnya politeknik di Morowali. "Terkait TKA China, sebenarnya jumlah mereka seperti di Konawe hanya kurang lebih 8 persen dari para pekerja yang ada. Saat ini jumlah TKA juga makin berkurang dengan adanya politeknik di Morowali," katanya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut