Luhut Tegaskan Bali Aman untuk Perhelatan IMF-WB pada Oktober
JAKARTA, iNews.id – Kondisi Gunung Agung Bali dan Gempang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menjadi kekhawatiran wisatawan asing. Apalagi dengan adanya pertemuan nasional IMF-WB pada Oktober mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tidak perlu khawatir dengan situasi di Bali. Dengan demikian bagi para Duta Besar diminta untuk menyampaikan hal ini ke negara asalnya.
"Hal terpenting dari kunjungan ini, kami ingin sampaikan kepada Anda sekalian adalah bahwa bepergian ke Bali aman. Saya harap anda membantu menyampaikan pesan ini kepada pemerintah dan masyarakat di negara anda," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (25/8/2018).
Ia juga telah menginformasikan kepada perwakilan negara-negara sahabat tentang situasi keselamatan bagi para peserta dan rencana kontingensi yang akan dilakukan jika terjadi bencana. Sebagai Ketua Panitia Nasional, ia akan langsung memimpin operasi penyelamatan jika terjadi bencana selama acara berlangsung 10-13 Oktober mendatang.
Para perwakilan juga diminta untuk dapat membantu mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata. Pasalnya, hal ini akan membuka kerja sama ekonomi dan budaya antarnegara.
"Dengan membantu mempromosikan Indonesia sebagai tujuan berlibur, akan membuka kolaborasi dengan negara kita. Kita bisa bertukar informasi, meningkatkan hubungan bisnis dan kebudayaan," kata dia.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Tur Diplomatik juga pengarahan untuk persiapan IMF-WB yang berlangsung selama dua hari tersebut. Dalam acara tersebut, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjadi salah satu narasumber yang menjelaskan tentang situasi terkini dari Gunung Agung dan dampak Gempa Lombok.
Duta Besar Panama untuk Indonesia Deborah Ho mengatakan kepada Luhut bahwa ia yakin pertemuan ini akan berjalan baik dan lancar, setelah mendapat informasi yang lengkap tentang pertemuan IMF-Bank Dunia dan apa yang akan dilakukan pemerintah Indonesia jika terjadi bencana.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ouadiâ Benabdellah Dubes Maroko untuk Indonesia kepada Luhut. Turut hadir dalam acara tersebut IMF Senior Resident Representative (Perwakilan IMF) untuk Indonesia, John G Nelmes.
Editor: Ranto Rajagukguk