Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan PM Malaysia Najib Razak Dinyatakan Bersalah terkait Penyalahgunaan Dana Rp9,5 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Malaysia Lockdown Total, Bagaimana Dampaknya ke Ekonomi Indonesia?

Selasa, 01 Juni 2021 - 14:50:00 WIB
Malaysia Lockdown Total, Bagaimana Dampaknya ke Ekonomi Indonesia?
Malaysia lockdown
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idMalaysia memutuskan melakukan lockdown total selama dua pekan, yang dimulai hari ini hingga 14 Juni 2021 mendatang. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan kasus Covid-19. 

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, lockdown yang dilakukan  Malaysia untuk menahan meningkatnya kasus Covid-19 dan mencegah terjadinya gelombang kedua Covid-19 di negara tersebut.

“Disebut lockdown total, mal ditutup, tapi perusahaan masih boleh berproduksi dengan pembatasan ketat. Masyarakat juga masih boleh belanja, tapi memang mobilitas sangat dibatasi. Selain itu, lockdown juga hanya selama periode waktu yang relatif singkat,” kata dia saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Selasa (1/6/2021).

Lalu, apakah lockdown yang dilakukan Malaysia memberi imbas pda ekonomi Indonesia?

Menurutnya, hal tersebut tidak akan memberikan dampak yang besar bagi perekonomian Malaysia. Lockdown total yang dilakukan Malaysia dampaknya sangat terbatas ke perekonomian Indonesia.

“Saya kira sangat terbatas. Hubungan ekonomi Indonesia–Malaysia tidak cukup besar. Malaysia pun bukan tujuan ekspor utama kita,” ujarnya. 

Sementara itu, dia memperkirakan, ekonomi Malaysia tahun ini tetap bisa tumbuh positif. Namun, pertumbuhannya tidak besar.

Sekadar informasi, pemerintah Malaysia meluncurkan kembali stimulus ekonomi sebesar 40 miliar ringgit Malaysia atau setara Rp138,5 triliun untuk mengurangi dampak dari lockdown total yang dilakukannya. 

Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit umum dalam merawat pasien Covid-19. Selain itu, mendukung kelangsungan bisnis dan membantu masyarakat yang terkenda dampak pandemi. 

Selama lockdown total, mal di Malaysia akan ditutup sementara. Hanya 17 sektor layanan penting yang akan diizinkan beroperasi, di antaranya perawatan kesehatan, telekomunikasi dan media, makanan dan minuman, utilitas serta perbankan. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut