Mangkrak Sejak 1996, Tol Soroja Bandung Diresmikan Presiden Jokowi
BANDUNG, iNews.id - Sesuai dengan rencana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya meresmikan Jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja). Beroperasinya tol Soroja diyakini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Bandung selatan.
Selain itu, persoalan kemacetan yang kerap terjadi di daerah Bandung selatan bisa teratasi. "Dibukanya tol ini akan membuat semakin banyak wisatawan mengunjungi berbagai tempat wisata di selatan Bandung. Jadi Kabupaten Bandung bersiaplah untuk mengalami percepatan di berbagai bidang," kata Presiden dalam sambutannya.
Presiden mengungkapkan, rencana pembangunan Tol Soroja ini sudah muncul sejak 1996. Tapi baru terealisasi pada 2015 dengan dilakukan lelang sehingga pada akhir 2017 ini bisa diresmikan. Tol Soroja akan membuat perjalanan dari Kota Bandung menuju Soreang atau sebaliknya, yang biasanya membutuhkan waktu 1,5 jam kini hanya sekitar 12-15 menit.
"Kalau dulu waktu tempuh dari Bandung ke Kabupaten Bandung 1,5 jam kini paling antara 12-15 menit saja," ucapnya.
Jokowi menilai Bandung selatan memiliki berbagai potensi, mulai dari kawasan hunian, industri, pariwisata, sarana olahraga, dan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung. Khusus bagi para atlet, calon atlet, sampai penggemar olahraga juga dapat dengan cepat menempuh perjalanan ke Kompleks Olahraga si Jalak Harupat. Dengan begitu tol Soroja ini dapat mempercepat kebangkitan prestasi olahraga di Jawa Barat.
Sebelum diresmikan, jalan tol ini telah dilakukan uji kelayakan oleh tim laik fungsi dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Korlantas pada 16-17 November 2017. Hasilnya jalan tol ini laik untuk beroperasi. Setelah diresmikan, tol ini mulai bisa digunakan untuk uji coba, dari Soreang sampai Pasteur di mana kendaraan Golongan I hanya membayar Rp4.000.
Pembangunan Tol Soroja dimulai sejak September 2015. Total pekerjaan kontruksi Tol Soroja mencapai 26,4 km termasuk 12 ramp sepanjang 10,4 km, dan overpass 3,7 km. Tol ini memiliki lima gerbang yakni gerbang Margaasih Barat, Margaasih Timur, Kutawaringin Barat, Kutawaringin Timur dan Soreang dengan nilai investasi mencapai Rp1,765 triliun.
Editor: Ranto Rajagukguk