Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : DJP Larang Pegawai Ambil Cuti di Akhir Tahun, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Megawati Kenang Keberhasilannya Keluar dari Krismon saat Jadi Presiden

Jumat, 28 Mei 2021 - 19:49:00 WIB
Megawati Kenang Keberhasilannya Keluar dari Krismon saat Jadi Presiden
Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri jadi pembicara dalam webinar bertajuk "Optimalisasi Penerimaan Pajak Melalui Penerapan SIN Pajak Demi Kemandirian Fiskal Indonesia" yang diselenggarakan UPH, Jumat (28/5/2021). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengenang keberhasilannya keluar dari krisis moneter (krismon) saat menjabat sebagai presiden. Dia juga menceritakan penerimaan pajak yang selalu surplus di masa kepemimpinannya. 

"Walaupun di tengah krisis multi dimensi saat itu, alhamdulilah tugas selesaiakan krisis moneter dan ekonomi sebagai akar persoalan krisis politik dan sosial yang terjadi dapat diselesaikan," kata Megawati dalam video virtual, Jumat (28/5/2021).

Selain itu, Presiden ke-5 Republik Indonesia ini mengatakan, telah membangun dan memulihkan kembali kedaulatan ekonomi Indonesia sejak ditunjuk menjadi presiden pada 2001.

"Tugas membangun kedaulatan perekonomian Indonesia harus saya jalankan walaupun di tengah krisis multidimensi saat itu," ungkapnya.

Bahkan, penerimaan negara di sektor perpajakan mencapai target empat tahun berturut-turut. Selama 2001-2004, menurutnya, penerimaan pajak tidak pernah kendor.

"Pada zaman pemerintahan saya, di tahun 2001-2004 berturut-turut target penerimaan pajak tercapai. Rasio pajak sampai 12,3 persen," bebernya.

Dia menuturkan, penerimaan pajak mengalami surplus pada 2001 dan 2002. Megawati pun mengklaim, pada 2002 sampai 2003, pengeluaran rutin negara dapat ditalangi hanya dengan penerimaan pajak.

"Penerimaan pajak 2001 surplus Rp1,7 triliun dan tahun 2002 kembali surplus, dan membukukan penerimaan pajak lebih dari Rp180 triliun," ujarnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut