Mengupas Kekayaan Ratu Inggris Elizabeth II
LONDON, iNews.id - Inggris merupakan salah satu negara yang masih mempertahankan monarki sebagai sistem kekuasaan simbolis. Kekuasaan tersebut memberikan kekayaan melimpah kepada Elizabeth II sebagai Ratu Inggris.
Dilansir Forbes, Sabtu (11/5/2019), perempuan berusia 93 tahun itu ditaksir mempunyai kekayaan sekitar 500 juta dolar AS atau Rp7 triliun. Untuk ukuran seorang ratu yang memiliki banyak aset berupa tanah dan istana, angka segitu jelas bukan yang sebenarnya.
Ratu Elizabeth II yang berkuasa sejak 1953 itu tercatat memiliki kepemilikan langsung atas sejumlah aset seperti Balmoral Castle di Skotlandia dan Sandringham Estate di Norfolk. Namun, sebagian besar asetnya, termasuk Buckingkam Palace memiliki atas nama lembaga yang bernama Crown Estate.
Jika Crown Estate dihitung sebagai aset Ratu Elizabeth II di samping private real estate trust, Duchy of Lancaster, maka kekayaannya dipastikan melonjak. Forbes memperkirakan total kekayaannya bisa menembus 25 miliar dolar AS. Jumlah itu belum memasukkannya Royal Collection Trust (koleksi lukisan antik mahal) yang nilainya mencapai miliaran dolar AS.
Dengan demikian, Ratu Elizabeth dinobatkan sebagai orang paling kaya di Inggris. Kekayaan itu sekaligus bisa menempatkannya di posisi ketiga sebagai perempuan paling kaya sejagat raya.
Dari aset-aset inilah, Ratu Elizabeth memperoleh penghasilan. Pada tahun lalu, Crown Estate dan Duchy of Lancaster memberikan penghasilan sebelum pajak kepada ratu sekitar 27 juta dolar AS. Uang tersebut digunakan untuk membiayai gaya hidup pribadi sang Ratu.
Dia juga memiliki Sovereign Grant yang menghasilkan sekitar 25 persen dari penghasilan Crown Estate. Dalam hal ini, penghasilan dikhususkan untuk membiayai pengeluaran resmi Ratu Elizabeth II, termasuk gaji pegawai dan pembantu istana, perjalanan ratu, biaya pemeliharaan istana, hingga biaya IT.
Lalu bagaimana kekayaan anak-anaknya? Si sulung, Pangeran Charles memperoleh penghasilan dari Duchy of Cornwall. Real estate trust itu mengelola aset komersial seluas 53 ribu hektare di Inggris dengan valuasi 450 juta dolar AS.
Duchy of Cornwall tidak hanya menafkahi gaya hidup si Prince of Wales berusia 70 tahun tersebut, melainkan juga keluarganya termasuk Pangeran William, Kate Middleton dan ketiga anaknya serta Pangeran Harry, Megan Markle, dan Archie yang baru saja dilahirkan.
Kekayaan Ratu Elizabeth II masih menjadi pro kontra bagi warga Inggris. Ada yang percaya bahwa gaya hidup keluarga kerajaan dibiayai oleh pajak warga.
Namun Managing Director Brand Finance, Richard Haigh menyebut, gaya hidup keluarga kerajaan tidak butuh pajak dari warga Inggris. Bahkan, dia memperkirakan pernikahan Pangeran Harry dan Megan di Windsor menyumbang 1,5 miliar dolar AS terhadap ekonomi Inggris. Bahkan, pada 2017, 700 juta dolar AS devisa dari pariwisata di Inggris berkat keluarga Ratu Elizabeth II.
Editor: Rahmat Fiansyah